Kualitas Layanan RSUDZA tak Perlu Diragukan
RAKYAT Aceh diminta tidak lagi meragukan kualitas layanan rumah sakit RSUDZA Banda Aceh. Karena standar pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu kini sudah sama dengan rumah sakit di luar negeri. “Sudah bagus, kualitas layanan kesehatan kita sudah baik dan keterampilan para dokter di Aceh juga tidak kalah dengan dokter-dokter di luar negeri. Namun demikian, persoalan kualitas tenaga medis perlu terus ditingkatkan, mengingat semakin ketatnya persaingan dokter di tingkat global,” kata dr H Zaini Abdullah, Gubernur Aceh, pekan silam.
Menurut Gubernur Zaini, Pemerintah Aceh kini terus berusaha mewujudkan pelayanan prima, dengan terus melakukan langkah langkah pembenahan, mulai dari infrastuktur, teknologi, kualitas para tenaga medis, dan tentu saja mutu layanannya.
Salah satu dari terobosan pelayanan prima tersebut adalah kehadiran Poliklinik Eksekutif RSUDZA. Poli mandiri itu menjadi alternatif bagi masyarakat untuk merasakan pelayanan secara prima, sehingga tidak perlu menghabiskan biaya untuk berobat ke luar negeri, seperti ke Penang maupun Kuala Lumpur.
Kualitas layanan kesehatan kita sudah baik dan keterampilan para dokter di Aceh juga tidak kalah dengan dokter-dokter di luar negeri. Namun demikian, persoalan kualitas tenaga medis perlu terus ditingkatkan
Ditambahkan, untuk memenuhi ekspektasi jutaan rakyat di bumi Serambi Mekkah, ungkap Zaini, Pemerintah Aceh telah bekerja keras membangun sektor kesehatan dengan beragam terobosan. Salah satunya adalah membangun rumah sakit regional di sejumlah kabupaten/ kota di Aceh. Tahap pertama, akan dibangun tiga titik yaitudi Sigli, Langsa dan Takengon.
Pria yang kerab disapa Abu Doto ini menambahkan, tujuan pembangunan rumah sakit regional adalah untuk mempermudah dan mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat. Selain itu, hal tersebut juga untuk mengurangi masyarakat yang berobat ke luar negeri karena kekurangan fasilitas dan dokter spesialis. “Rumah sakit regional nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas memadai dan dokter spesialis yang kompeten,” papar dokter jebolan USU Medan itu.
“Sekali lagi, tidak ada alasan lagi untuk berobat ke luar negeri, dan saya minta seluruh stakehorder kesehatan agar terus bekerja keras meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tukas Zaini Abdullah.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Unsyiah, Alfiansyah Yulianur.
Doktor lulusan Universitas Takushima, Jepang, itu menyebutkan kampus Unsyiah komit membenahi segala hal, termasuk peningkatan kapasitas dokter, yang notabanenya adalah alumni kampus berjuluk “jantoeng hate rakyat Aceh’ itu. “Alhamdulillah komitmen kita sudah berbuah hasil. Fakultas Kedokteran dan juga Unsyiah mendapat akreditasi A,” pungkasnya. (rd)