Menkes: Rakyat Aceh tak Perlu Berobat Keluar Negeri
MENTERI Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Prof Dr dr Nila Farid Moeloek SpM (K), mengimbau masyarakat Aceh untuk tidak lagi berobat ke luar negeri.
Semua itu karena kualitas keterampilan medis yang dimiliki dokter di Indonesia, sebagian malah jauh lebih baik dibanding dokter di luar negeri. Namun Menkes mengakui para dokter di Indonesia hanya butuh peningkatan kualitas komunikasi dengan calon pasien atau pemakai jasa. “Saya rasa dokterdokter kita di sini, keterampilannya jauh lebih bagus.
Saya juga pernah belajar di luar negeri, tapi keterampilan kita jauh lebih tinggi dibanding dokter-dokter di luar negeri.
Tapi dalam hal cara berkomunikasi dan cara memberikan penjelasan medis,itu barangkali, kita masih butuh pembenahan,” ujar Nila Moeloek.
Pernyataan sekaligus himbauan itu disampaikan Menkes, usai membuka Seminar nasional yang diselenggarakan Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah (IAKU) di auditorium Ali Hasymi, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu (30/7) lalu.
Pasien itu kan butuh rasa percaya atas mutu serta teknik layanan medis yang diberikan. Kalau komunikasi dilakukan dengan baik, dokternya bisa menjelaskan dengan tepat, saya yakin bisa, nggak perlu lagi berobat ke luar negeri
Pembukaan seminar nasional bertajuk ‘Revitalisasi Peran dan Sumbangsih Dokter untuk Bangsa” ini turut dihadiri Sekda Aceh, Drs. Dermawan MM, Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikti, Prof. Dr Sutrisna Wibawa, Deputi Gubernur Lemhanas Laksamana Muda Ir Yuhastihar, MM, Kombes Pol Drs. Mulyatno, SH, MM, Ketua Ikatan Alumni Unsyiah Sulaiman Abda, para civitas akademika Fakultas Kedokteran Unsyiah dan ratusan tamu undangan lainnya.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menegaskan, kepercayaan masyarakat dan pasien akan tumbuh kembali dengan pelayanan yang humanis. Dalam melayani pasien, dokter diminta mengedepankan ketulusan dan komunikasi yang baik.
“Pasien itu kan butuh rasa percaya atas mutu serta teknik layanan medis yang diberikan. Kalau komunikasi dilakukan dengan baik, dokternya bisa menjelaskan dengan tepat, saya yakin bisa, nggak perlu lagi berobat ke luar negeri,” tukasnya.
Menteri kelahiran Jakarta 11 April 1949 ini juga mengajak semua tenaga medis di Aceh untuk meningkatkan integritas, kinerja dan ketulusan dalam melayani masyarakat. “Sebab, tugas kita yang utama adalah menjaga masyarakat untuk menjadi sehat,” sebut Nila Moeloek.
Jika semua itu berjalan sebagaimana mestinya, sambung Menkes, imingiming atau megahnya rumah sakit dan tenaga medis dari luar negeri tak akan bergeming di Indonesia, khususnya Aceh. “Bila tenaga medis bisa berkomunikasi secara baik dengan pasien dan membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap medis, maka pengaruh tenaga medis dari luar (negara lain) untuk membujuk masyarakat berobat ke luar negeri dapat diredam.
Iming-iming dari luar pun akan bergeming kalau kepercayaan itu ada,” pungkas Menkes Nila Moeloek, optimis. (rd)