RSUDZA Berharap Tampung Lebih Banyak Pasien
PERESMIAN gedung baru menjadi harapan baru bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dalam upaya memberikan layanan maksimal kepada seluruh pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut Sebagai rumah sakit rujukan provinsi, manajemen RSUDZA terus berupaya meningkatkan berbagai sarana penunjang sehingga berbagai keluhan kesehatan yang dialami masyarakat di Tanah Rencong dapat ditangani dengan baik di rumah sakit tersebut, tanpa harus berobat ke luar provinsi bahkan ke luar negeri.
“Kami bertekad dengan hadirnya gedung baru ini akan mampu menampung pasien rujukan lebih banyak lagi,” kata Wakil Direktur Penunjang RSUDZA, dr Nurnikmah, M.Kes di ruang kerjanya.
Ia menyebutkan jumlah tempat tidur di gedung baru yang telah diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Aceh beberapa waktu lalu tersebut sebanyak 266 tempat tidur yang terdiri dari 84 tempat tidur pindahan dari rumah sakit lama dan sisa yang akan dibuka182 tempat tidur sehingga total tempat tidur di RSUDZA sebanyak 743 tempat tidur.
Menurut dia dengan hadirnya gedung baru tersebut maka akan mampu menerima pasien lebih banyak lagi sehingga antrian untuk kebutuhan rawat inap di Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan dapat dikurangi.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh pasien dan dengan hadirnya gedung baru ini juga akan terus meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat yang dirujuk ke RSUDZA,” katanya.
Ia menyebutkan setiap hari rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut rata-rata melayani pasien di IGD 100 sampai 120 pasien per hari dengan estimasi pasien yang dilayani setiap bulannya mencapai sebanyak 3.100 sampai 3.300 orang dan untuk pasien berobat jalan mencapai 26.363 orang per bulan.
RSUDZA saat ini sudah memiliki radiologi, foto xray, USG, STSCAN, MRI dan memiliki laboratorium terlengkap, unit transfusi darah, alat pendeteksi darah, alat untuk sterilisasi alat operasi, instalasi gizi dan laudry.
Nurnikmah mengatakan pada gedung baru yang dibaru diresmikan pemanfaatannya tersebut direncanakan juga akan dilakukan penambahan berbagai penunjang medis lainnya salah satunya pneumotik tube.
Pada tahun 2017, RSUDZA akan membangun Radio Onkologi Center, sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Aceh, di mana angka rujukan untuk kasus kanker sangat tinggi yakni pada tahun 2015 sebanyak 526 orang.
Upaya berbenah dari manejemen RSUDZA guna menjadi yang terbaik merupakan bagian memberi layanan maksimal kepada setiap pasien di rumah sakit tersebut, sehingga masyarakat Aceh tak perlu jauh-jauh lagi keluar negeri untuk berobat karena pelayanan yang dimiliki sama juga dengan rumah sakit luar negeri.(if)