Tanda Gelang Untuk Keamanan Pasien

PELAYANAN prima tak sebatas penanganan medis, namun dijaga secara ketat hingga sampai di muara pelayanan, tepatnya hingga tahap pengambilan obat di apotek.

Konsekuensinya, setiap petugas kesehatan harus memastikan kembali dan mengecek secara rinci dan benar terhadap pasien, sehingga obat yang diberikan benar-benar untuk pasien yang bersangkutan. Tentu saja dengan tujuan, pasien tak malah makin runyam kondisinya, karena salah pemberian obat.

Selain itu juga diterapkan kebijakan pemberian tanda gelang tertentu, terhadap pasien.

Dengan tujuan setiap petugas yang ada, diharap mampu selalu memberikan perhatian kepada pasien tersebut. Sehingga apa bila ada gerakan, maka petugas dapat langsung bertindak dengan cepat. “Kami terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan. Untuk itu seluruh petugas medis baik dokter dan perawat selalu ditekankan untuk menjaga dengan baik dan jangan pernah meninggalkan pasien dalam hal apa pun,” katanya.

Selain menyiapkan gelang identitas pada setiap pasien, upaya dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan kepada pasien adalah dengan membuat kesiapan waktu berkunjung.

“Kita telah menetapkan jadwal dan waktu berkunjung. Semua ini untuk memberikan kenyamanan kepada pasien di RSUDZA. Di luar jadwal yang telah ditetapkan, maka tidak dibenarkan lagi untuk membezuk karena penjagaan dilakukan oleh tim pengamanan rumah sakit,” katanya.

Dalam menjaga keselamatan pasien, pihak RSUDZA juga terus memastikan petugas kesehatan yang menangani pasien dalam keadaan steril. Sehingga tidak ada bakteri atau inveksi kuman yang akan berpindah kepada pasien lainnya saat melakukan visit. “Ini juga usaha-usaha yang dilakukan untuk memberikan kenyamaman dan keselamatan kepada pasien di mana petugas kesehatan yang melakukan visit ke pasien baik dokter maupun perawat harus melakukan cuci tangan dengan benar setelah melakukan visit pasien lainnya sehingga tidak ada kuman yang akan dari satu pasien ke pasien lain,” kata Fachrul Jamal.

Spesialis Anastesi tersebut menuturkan, sebelum melakukan operasi, perawat juga harus melakukan cek list dan memastikan semua peralatan penunjang operasi tersedia dan selanjutnya ditandatangani oleh dokter. “Sejak awal dari masuk administrasi pasien, ruangan hingga tindakan operasi semua telah dipagari oleh prosedur baku. Jadi semua pelayanan di RSUDZA memiliki SOP yang telah terakreditasi,” katanya.

Keselamatan dan kenyamanan pasien merupakan perhatian khusus yang tak pernah luput dari perhatian manajemen RSUDZA, termasuk juga dengan kontrol ketat terhadap kontrak kerja dengan pihak ketiga.(if)