Dokter dan Paramedis RSUDZA Dilatih Emergency Neonatus
SEBANYAK 36 staf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh meliputi dokter ahli, dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan paramedis dilatih keterampilan khusus teknik bantu pernafasan atau resusitasi pada bayi baru lahir yang mengalami gangguan pernafasan.
Bantuan yang cepat pada kasus gangguan nafas pada bayi baru lahir atau dikenal dengan neonatus sangat berperan dalam menekan risiko komplikasi pada bayi yang bisa mengganggu tumbuh kembang si anak di kemudian hari.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, pada 7-8 November 2017 di Ruang Diklat RSUDZA, yang dibimbing tim pelatih dari Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Pusat dan Aceh.
Dari pusat antara lain hadir dr. Anky Tri Rini Sp.AK, Dr. dr. Dewi A. Wisnumurti SpAK, dr Yuliati, Sp.A, IBCLC, dr. Pertin Sianturi Sp.AK, dan dari Perinasia Aceh Dr. dr. Dora Darussalam Sp.AK, Dr. dr. Mohd Andalas Sp.OG(K).
“Ketrampilan tim dokter dalam hal ini sangat penting karena bisa menekan komplikasi pada bayi hingga 99 Persen,” ujar dr. Andalas yang juga Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi Aceh.
Menurutnya, RSUDZA dengan kategori rumah sakit pendidikan tipe A harus menyiapkan semua stafnya agar kompeten dalam menolong bayi pasca lahir dengan komplikasi.
”Selain itu, diharapkan di rumah sakit daerah juga semua stafnya terampil dalam mebantu bayi gagal nafas,” harapnya. (*)