RSUDZA Siapkan Dokter Ahli Tangani Bedah Anak
SEBAGAI Rumah Sakit Rujukan Utama di wilayah Provinsi Aceh, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) mumpuni dalam berbagai bidang layanan kesehatan menjadi sebuah perhatian khusus dari setiap manajemen rumah sakit.Perhatian khusus tersebut juga dilakukan oleh Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dalam setiap layanan kesehatan yang dimiliki rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut, khususnya untuk penanganan bedah anak.
Dalam penanganan bedah anak, Rumah Sakit Zainoel Abidin memiliki tiga dokter ahli yang mumpuni untuk menangani terhadap kasus-kasus yang terjadi pada anak-anak yang dirujuk ke rumah sakit tersebut.“Penanganan operasi pada anak sangat berbeda dengan operasi yang dikerjakan pada pasien dewasa. Anak-anak memiliki data anatomis dan fisiologis yang berbeda dengan orang dewasa,” kata Direktur RSUDZA, dr.Fachrul Jamal, Sp.An, KIC kepada kru Tabloid RSUDZA Lam Haba di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Mengingat akan kekhususan dan perlakuan khusus dalam penanganan bedah anak tersebut, maka Rumah Sakit Zainoel Abidin telah menyiapkan dokter-dokter ahli untuk penanganan terhadap bedah anak yang dirujuk ke rumah sakit yang telah terakreditasi paripurna tersebut.“Secara keseluruhan kita memiliki empat orang dokter spesialis anak dan untuk saat ini tiga orang bertugas di RSUDZA dan satu diantaranya ditempatkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak,” katanya.
Ia menuturkan dokter-dokter ahli yang saat ini dimiliki rumah sakit milik pemerintah provinsi di ujung paling barat Indonesia itu telah memiliki jam terbang tinggi dalam menangani berbagai kasus terhadap pembedahan anak, khususnya terhadap pasien-pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut.“Mereka itu merupakan dokter-dokter spesialis yang telah terampil di bidangnya dalam menangani kasus-kasus penyakit pembedahan baik yang disebabkan oleh infeksi atau karena kelainan bawaan, penyakit yang disebabkan oleh adanya tumor dan kelainan lainnya,” kata orang nomor satu di Rumah Sakit Zainoel Abidin tersebut.
Menurut dia perhatian khusus yang dilakukan terhadap anak tersebut merupakan wujud dan komitmen dari manajemen rumah sakit dan juga Pemerintah Aceh dalam menghadirkan tenaga-tenaga ahli dalam bidang medis sehingga masyakarat di Tanah Rencong tidak perlu jauh-jauh berobat, karena semua fasilitas tersedia dengan baik di Aceh. Ia mengatakan guna mendukung tindakan operasi sederhana dan canggih, Rumah Sakit Zainoel Abidin telah menyiapkan dua unit ruangan yang akan mendukung pelaksanaan operasi terhadap anak yakni Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).“Kedua unit yang disiapkan ini merupakan bagian dari membantu pasien yang harus menjalani prosedur operasi sulit di kamar operasi, sehingga pasien yang mendapat tindakan khusus tersebut bisa survive sehat dan hidup kembali seperti yang diharapkan keluarga dan pasien,” katanya.
Terkait fasilitas yang dimiliki RSUDZA khususnya untuk pembedahan anak, Fachrul Jamal mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya tersebut telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk penanganan bedah anak.“Alhamdulillah fasilitas untuk penanganan bedah anak di RSUDZA sudah sangat memadai dan turut didukung oleh dokter ahli yang juga telah mengasah kemampuannya di luar negeri, salah satunya seminar terkait pembedahan anak yang digelar di Amerika Serikat baru-baru ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan RSUDZA memiliki tenaga pembiusan yang memadai dalam penanganan kasus bedah anak dan saat ini pihaknya dalam melakukan pembedahan minimal dengan menggunakan laparoskopi yakni pembedahan yang dilakukan tanpa harus membuka perut anak terlalu lebar, tapi dilakukan dengan sayatan kecil. Laparoskopi adalah operasi yang menggunakan tabung tipis bercahaya melakukan pemotongan (sayatan) di perut untuk melihat organorgan perut camera. Laparoskopi merupakan prosedur operasi yang menggunakan sayatan kecil.
Ia mengatakan dalam mengoptimalkan pelayanan di rumah sakit yang telah meraih akreditasi paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), pihaknya terus meningkatkan penambahan tenaga medis mumpuni dalam bidang tersebut salah satunya melakukan pendidikan dalam dan luar negeri bagi dokter yang ada di rumah sakit tersebut.“Artinya, manajemen memberikan kesempatan kepada seluruh dokter yang ada di RSUDZA khususnya untuk melanjutkan studi dan mengikuti berbagai pertemuan dan seminar dalam setiap bidang ilmu yang dimiliki oleh dokter yang bertugas di rumah sakit ini. Ini juga bagian dari mengasah kemampuan dan juga meningkatkan ilmu para tenaga kesehatan untuk menangani berbagai kasus yang ada di RSUDZA,” katanya.
Pihaknya meyakini dengan perhatian khusus yang turut dilengkapi oleh fasilitas memadai dan disertai tenaga ahli yang mumpuni di bidangnya akan mengoptimalkan layanan di rumah sakit tersebut di masa mendatang. (if)