Perawat di RSUDZA Selalu Siap “Tempur”
MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh tidak mau pernah alpa dan lengah dalam memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut, terutama untuk ketersediaan tenaga perawat yang mumpuni dalam mem berikan layanan perawatan kepada pasien. Perawat menjadi salah satu garda terdepan dalam memberikan pelayanan utama kepada pasien. Peningkatan kemampuan dan ketrampilannya dalam berbagai hal terutama dalam pelayanan menjadi fokus utama dari manajemen rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh tersebut. “Perawat-perawat yang bertugas di RSUDZA sudah dipersiapkan sesuai dengan medan tugas masingmasing. Artinya perawat yang ada siap bertugas dengan maksimal pada bidangbidang yang telah ditempatkan,” kata Wakil Direktur Penunjang RSUDZA, dr. Nurnikmah, M.Kes kepada Kru Tabloid RSUDZA Lam Haba di ruang kerjanya. Ia menuturkan, pihaknya memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk perawat yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan untuk meningkatkan kemampuannya dan ketrampilan baik melalui pelatihan dasar, lanjutan dalam dan luar negeri.
Nurnikmah mencontohkan perawat di IGD sudah tersertifikasi Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), perawat di Intensive Care Unit (ICU) tersertifikasi ICU dasar, perawat di Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) tersertifikasi cardiologi dasar, perawat di kamar operasi (OK) dengan sertifikat Scrub Nursenya. Selain ada pelatihan dasar, juga ada pelatihan lanjutan salah satunya dengan pelatihan yang berkelanjutan seperti perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setelah mendapatkan BTCLS dapat melanjutkan ke Advanced Cardiac Life Support (ACLS), atau perawat ICU dapat melanjutkan ke intermediate sampai advance.
Selain itu, perawat tersebut dilakukan kredensial ulang oleh komite keperawatan untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan, sehingga pelayanan yang diberikan benarbenar prima sesuai dengan akreditasi paripurna yang telah diraih RSUDZA Banda Aceh. Pihaknya juga terus memastikan seluruh perawat yang ada di rumah sakit tersebut memiliki kompetensi yang mumpuni pada bidang yang telah ditempatkan, sehingga upaya memberikan pelayanan terbaik serta kenyamanan dan keamanan bagai pasien dalam pelayanan kesehatan dapat terwujud. “Tak ada keinginan lain dari manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin selain memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat sesuai dengan motto dri rumah sakit tersebut yakni memberi lebih dari yang diharapkan,” tegas dr. Nurnikmah M.Kes yang juga Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh ini. (if)