Bisa Daftar Pasien Setelah Subuh
RUMAH Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh kembali membuat terobosan terbaru demi memudahkan pasien berobat. Bila sebelumnya menghadirkan berbagai peralatan canggih hingga membuat rumah sakit pemerintah ini terdepan bersama RS ternama di Indonesia.
Kali ini RSUDZA membuat gebrakan baru dengan mengembangkan aplikasi sistem registrasi online bagi pasien rumah sakit tersebut.
Kehadiran sistem seiring dengan perkembangan zaman ini memudhakan pasien untuk mendaftar berobat ke RSUDZA. Bahkan aplikasi itu telah diresmikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Selasa (31/10) lalu.
Hadirnya sistem modern ini mulai terasa bagi para pasien yang ingin berobat ke RSUDZA. Mereka tak perlu lagi harus melalui antrian di depan loket yang sudah tersedia sebelumnya.
Termasuk tak perlu terburu-buru mengejar waktu untuk menuju rumah sakit. Tapi dari rumah dan di mana saja pasien sudah bisa didaftarkan.
Kemudian datang ke rumah sakit pada jam yang sesuai tanpa harus gelisah.
Kemudahan melalui sistem registrasi online ini dikemukakan langsung oleh salah satu relawan rumah singgah Rumah Kita di Ulee Kareng, Banda Aceh, Yaisar Dinarto.
Menurut pria asal Aceh Selatan ini, mereka sangat merasakan kemudahan setelah hadirnya sistem registrasi di RSUDZA..
Dirinya pun bisa mengatur waktu untuk mendaftarkan pasien dari rumah singgah. Kemudahan memang banyak kemudahannya dengan adanya sistem registrasi online.
“Sejauh ini sudah mantaplah sistem registrasi online ini. Sudah bisa mendaftar dari rumah. Pokoknya saya setelah subuh sudah mulai mendaftar.
Siapa yang besok berobat kita ambil berkasnya, apakah pasien baru atau pasien lama, tinggal ambil pilihan saja,” ujar Yaisar Dinarto saat dijumpai di RSUDZA yang bersiap-siap membawa pulang pasien yang sudah berobat.
Apalagi seperti mereka ada rumah singgah di Ulee Kareng, Banda Aceh. Tiap hari ada empat hingga lima pasien yang pergi ke rumah sakit. Jadi kadang ada sejak pagi pukul 07.00 WIB sudah registrasi langsung.
Selama ini merasakan kemudahan selama adanya sistem registrasi online. Dirinya ikut mendaftarkan pasien karena tidak semua pakai smartphone. “Alhamdulillah lebih mudah.
Jadi saya yang daftar, kemudian kode daftar atau kode booking itu dibawa ke sini (RSUDZA) sudah selesai, jadi tidak lama prosesnya,” ujar Yaisar Dinarto.
Dirinya, kata Yaisar Dinarto, juga menjelaskan cara lama mendaftar pasien dari berbagai daerah. Seperti sebelumnya harus antrian di depan loket dengan jumlah pasien banyak.
Sekarang dirinya bersyukur tak perlu antrian lagi. Pasien pun lebih cepat untuk melewati berbagai proses pemeriksaan. Kemudian lebih bisa mengatur waktu untuk datang. Jadi dua jam sebelum sudah bisa datang ke rumah sakit.
“Semoga pengembangan untuk melengkapi aplikasi supaya bisa terus lebih membantu, tapi sejauh ini Alhamdulillah tidak ada kendala,” ujarnya.
Diakui Yaisar Dinarto, tiap hari dirinya paling kurang mendaftar pasien untuk registrasi online ada dua hingga lima orang. Makanya dirinya tiap hari memakai sistem online ini dan terasa lebih mudah dari pada sebelumnya. Misalnya dirinya bilang ke pasien agar pergi pukul 11.00 WIB.
Sehingga di rumah bisa lebih santai-santai saja mengingat sesuai waktu yang didaftarkan.
“Dimana saja bisa mendaftar dengan menggunakan aplikasi di Smartphone, tidak ada masalah. Jam 11.00 Wib ambil berkas langsung ke poli,” ujarnya yang hari itu mendaftar empat pasien. (mh)