Jendela Redaksi Edisi 01/Tahun III/2018
ASSALAMUALAIKUM Wr Wb. Salam sejahtera! Melalui sebuah team work yang saling mengisi, akhirnya kami berhasil menghadirkan kembali tabloid ini ke khasanah baca Anda.
Walau tampak tertatih karena terhitung edisi perdana tahun 2018, kami mencoba menyajikan ragam informasi seputar kiprah RSUDZA kepada pembaca setia.
Kami hadir dengan format yang telah kami anut selama dua tahun terakhir.
Kali ini, melalui sebuah Rapat Proyeksi terpadu kru RSUDZA Lamhaba, kami sepakat untuk menjadikan isu akreditasi sebagai thema utama. Tahun ini, RSUDZA akan menghadapi Akreditasi Internasional melalui lembaga independen internasional (JCI), serta mempertahankan akreditasi paripurna bintang lima yang diberikan lembaga independen nasional.
Kami menurunkan sebuah Laporan Utama menyangkut persiapan menyongsong akreditasi JCI. Pembaca bisa melihat keseriusan seluruh jajaran manajemen di RSUDZA–mulai direktur hingga office boy (OB)–mengikuti kegiatan Pitstop, hingga lomba cerdas tangkas.
Pembaca bisa mengetahui secara detail tentang Pitstop itu sendiri, yang tiba tiba menjadi trending topic di jajaran karyawan RSUDZA Banda Aceh.
Anda bisa mengetahui tentang perasaan sumringah para peraih kampiun Pitstop dan Cerdas Tangkas. Semua itu bukan sekadar lomba, tapi bagaimana menjiwai tugas dan kompetensi seluruh jajaran di RSUDZA, secara maksimal dan profesional tentunya.
Kami juga menurunkan sebuah laporan tentang bakti sosial kru medis RSUDZA yang bergabung dengan tim dakwah, menuju garis perbatasan. Kegiatan yang bukan hanya berupa pengobatan gratis, tapi lebih dari itu adalah untuk menghadapi gempuran kristenisasi serta peduli kepada para saudara seiman yang baru, atau muallaf.
Pada rubrik opini pembaca akan mengetahui secara mendalam tentang Dispepsia yang sering menyerang kita semua, terutama kaum urban yang dikepung oleh tugas harian berkepanjangan.
Selain ada beberapa tips kesehatan seperti pentingnya peregangan di tempat kerja. Sebagai upaya relaksasi setelah terkepung dengan rutinitas berkepanjangan.
Kami juga menurunkan sebuah catatan ringan tentang nyaman tanpa rokok.
Akhirnya kami tutup edisi kali ini lewat bincang ringan nan inspiratif bersama Masli Yuzar, seorang tenaga perawat yang telah mendedikasikan dirinya sejak dari status tenaga bakti hingga eksis dalam profesi. Selamat membaca!