Layanan Tumbuh Kembang Anak Tingkatkan Derajat Kesehatan

MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh selalu berupaya memberikan pelayanan paripurna, berkualitas serta fokus pada mutu dan keselamatan pasien.

Salah satu upaya dilakukan adalah meningkatkan pelayanan medis berkualitas dengan menghadirkan layanan tumbuh kembang anak terpadu.

Launching “Pelayanan Tumbuh Kembang Anak Terpadu” dilakukan oleh Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin, Dr. dr. Azharuddin Sp.OT K-Spine FICS, Senin, 24 September 2018.

“Sebenarnya ini cita – cita sejak lama. Kehadirannya sangat penting apalagi ini amanah UU yang wajib kita laksanakan sebaik – baiknya,” kata dr Azharuddin kepada Tabloid RSUDZA Lam Haba.

Disebutkannya, dalam Undang – undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2012 tentang Kesehatan Nasional serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2014 tentang pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan gangguan tumbuh kembang anak menyatakan bahwa pelayanan kesehatan tumbuh kembang anak merupakan salah satu dari 17 jenis upaya kesehatan yang harus terselenggara secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan di fasilitas kesehatan.

Hal ini, kata dr Azharuddin, terkait dengan pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan gangguan tumbuh kembang anak harus diselenggarakan secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi yang memadai, deteksi dini dan intervensi dini gangguan tumbuh kembang anak, sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pelayanan kesehatan tumbuh kembang anak, meliputi deteksi dini kelainan atau skrining, mengobati gejala dan penyakit, intervensi dan rehabilitasi.

Deteksi dini, tentunya perlu dilakukan untuk menemukan secara dini adanya kelainan atau penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan begitu, intervensi akan lebih mudah dilakukan.

Disamping itu, tenaga kesehatan juga punya waktu dalam membuat rencana tindakan yang tepat, terutama ketika harus melibatkan ibu atau keluarga. Bila penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit, akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

“Makin dini diketahui, maka dapat dilakukan pengobatan dengan hasil yang baik. Begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.

Untuk itulah, perlu adanya edukasi kepada orang tua dan masyarakat untuk segera memeriksakan kondisi bayi dan anak mereka sedini mungkin ke fasilitas kesehatan. Karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi berkualitas.

Hari ini, RSUDZA secara resmi punya pusat layanan tumbuh kembang anak terpadu. Rumah sakit pusat rujukan milik Pemerintah Aceh ini, kata dr Azharuddin akan memberikan pelayanan secara tuntas, kalau tidak mampu ditangani oleh dokter di Banda Aceh, maka akan mendatangkannya dari luar atau merujuk pasien. Intinya, pelayanan diberikan secara tuntas dan terintegrasi.

Atas hadirnya layanan baru tersebut, Direktur RSUDZA juga menyampaikan apresiasi kepada sub divisi tumbuh kembang dan juga SMF Anak dan kepada rekan sejawat.

“Ini adalah kita bersam, bukan milik satu atau dua orang. Rumah sakit ingin memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada rakyat Aceh,” ujarnya.

Kehadiran layanan tumbuh kembang anak terpadu, kata dr Azharuddin juga mendapatkan apresiasi dari sejumlah rumah sakit lainnya di Indonesia, seperti Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang sudah duluan punya layanan tersebut.

Perlu diketahui, makin tinggi level akreditasi sebuah rumah sakit, maka diharuskan punya layanan tumbuh kembang anak. Dengan begitu, bayi mendapatkan layanan mulai dia lahir sampai berkembang dari dokter ahli yang punya kualifikasi di bidangnya.

Rumah sakit kebanggaan masyarakat Aceh, RSUDZA pada tahun 2018 di survei untuk tiga akreditasi yaitu Mock Survei untuk Joint Commission International (JCI), survey rumah sakit syariah dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) serta Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit edisi 1 (SNARS 1) yang diberlakukan mulai tahun 2018.

“Akreditasi merupakan wadah bagi kita untuk mengintrospeksi diri terhadap berbagai upaya ya telah dilaksanakan sehingga dapat terus memperbaiki diri,” terangnya.

Direktur RSUDZA mengharapkan kepada masyarakat untuk mempercayakan penanganan kesehatan kepada ahlinya.

Dengan begitu, Insya Allah akan mendapatkan hasil maksimal. Apalagi mengingat cabang ilmu kedokteran berkembang pesat karena memang sekolahnya makin tajam, makin makin spesifik.

Jadi, harus berikan kepercayaan secara sungguh -sungguh untuk bidang tumbuh kembang anak karena mereka sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. (sli)