https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/issue/feed Journal of Medical Science 2023-10-20T00:00:00+07:00 Dr. dr. Raihan, Sp. A (K) litbangrsudza@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Journal of Medical Science (JMS; Jurnal Ilmu Medis Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh) <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1583942623&amp;26&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2721-7884 </a></strong>diterbitkan oleh Divisi LITBANG Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh sejak bulan April 2020. Journal of Medical Science terbit dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan April dan Bulan Oktober.</p> <p>JMS adalah jurnal open akses berbasis Open Journal System yang seluruh proses atau tahapan publikasi dilakukan secara online dengan melibatkan mitra bestari (peer-reviewed) dari berbagai topik ilmu bidang medis dan kesehatan.</p> <p>Naskah yang ingin dipublikasikan pada JMS harus merupakan naskah asli hasil penelitian dan juga naskah hasil studi literatur yang memiliki kontribusi dan aplikasi dengan bidang yang berkaitan dengan ilmu medis dan ilmu kesehatan dengan topik sebagai berikut:</p> <ol> <li class="show">Ilmu Bedah</li> <li class="show">Ilmu Penyakit Dalam</li> <li class="show">Obstetri dan Ginekologi</li> <li class="show">Ilmu Kesehatan Anak</li> <li class="show">Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah</li> <li class="show">Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi</li> <li class="show">Neurologi</li> <li class="show">Ilmu Kesehatan THTKL</li> <li class="show">Ilmu Kesehatan Mata</li> <li class="show">Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin</li> <li class="show">Anestesiologi dan Terapi Intensif</li> <li class="show">Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal</li> <li class="show">Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi</li> <li class="show">Radiologi</li> <li class="show">Mikrobiologi</li> <li class="show">Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut</li> <li class="show">Patologi Klinik</li> <li class="show">Patologi Anatomi</li> <li class="show">Gizi Klinik</li> <li class="show">Ilmu Kedokteran Jiwa</li> </ol> <p><strong>Journal Contact</strong></p> <p>Mailing Address<br />JOURNAL of MEDICAL SCIENCE; Jurnal ilmu medis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh<br />Jl. Tgk. Daud Beureueh No. 108, Bandar Baru, Banda Aceh</p> <p><strong>Principal Contact</strong><br />Dr. dr. Raihan, Sp. A (K)<br />Phone: (0651) 34562, 34563,<br />Fax: (0651) 34566<br />Email: <a href="https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/management/settings/context/mailto:litbangrsudza@gmail.com">litbangrsudza@gmail.com</a></p> https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/76 Knowledge Enhancement: Peran Edukasi Perawat Tentang Terapi Insulin Terhadap Kepatuhan Menggunakan Insulin pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap 2023-08-22T10:32:38+07:00 Sarah Firdausa sarahfirdausa@unsyiah.ac.id Hendra Zufry hendrazufry@unsyiah.ac.id Agustia Sukri Ekadamayanti agustiasukri@gmail.com Rachmad Suhanda rachmadsuhanda@unsyiah.ac.id Krishna Wardhana Sucipto krishna_w_s@yahoo.co.id <p>Penanganan diabetes di ruang rawat inap lebih kompleks dan intensif dibanding rawat jalan. Kebanyakan pasien rawat inap menggunakan terapi insulin. Perawat ruangan adalah tenaga kesehatan garda depan yang intensif berhadapan dengan pasien sehingga sangat potensial menjadi edukator dalam <em>maintenance</em> terapi insulin. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan perawat serta mengevaluasi kepatuhan pasien diabetes menggunakan insulin setelah keluar dari rawat inap. Pengetahuan perawat dievaluasi melalui kuesioner sebelum intervensi <em>knowledge enhancement</em> berupa <em>workshop</em> insulin. Pengumpulan sampel penelitian <em>cross sectional</em> ini secara total sampling yaitu seluruh perawat ruang rawat inap non akut di RSUDZA selama Agustus−September 2022. Objek penelitian adalah pasien diabetes yang menggunakan insulin selama perawatan di rumah sakit. Data karakteristik responden, pengetahuan, asuhan keperawatan dan kepatuhan pasien ditampilkan secara deskriptif, untuk menilai kepatuhan pasien sebelum dan sesudah intervensi digunakan analisis <em>independent t-test</em>. Jumlah responden yang berpartisipasi 354 orang, 50,8% memiliki tingkat pengetahuan baik, namun hanya 29,7% berketerampilan baik dalam hal injeksi insulin. Berdasaran hasil asesmen tersebut, dilakukan <em>workshop</em> insulin untuk menjawab gap pengetahuan dan keterampilan. Kepatuhan pasien diukur sebelum dan sesudah <em>workshop</em>. Pasien dengan kepatuhan tinggi sebanyak 44,4% sebelum intervesi dan 40% sesudah intervensi, sedangkan pasien dengan tingkat kepatuhan rendah berkisar di atas 20% baik sebelum maupun sesudah intervensi. Studi ini menyimpulkan bahwa <em>knowledge enhancement</em> terhadap perawat ruang inap tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pasien menggunakan insulin. Hal ini mungkin disebabkan peningkatan kapasitas perawat tentang injeksi insulin tidak menjamin terjadinya peningkatan edukasi perawat terhadap pasien, dan belum membudayanya edukasi terapi insulin yang komprehensif terhadap pasien yang dirawat inap.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Sarah Firdausa, Hendra Zufry, Agustia Sukri Ekadamayanti, Rachmad Suhanda, Krishna Wardhana Sucipto https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/100 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2023-01-03T12:26:39+07:00 Novita novita_cardio@yahoo.com Ika Marlia Ika IKAMARLIADRSPS@GMAIL.COM Sylvia Heriana VIA sylvia.heriana@yahoo.com <p>Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit pelayanan yang memerlukan aksi dengan cepat dan tepat agar dapat memberikan kepuasan kepada pasien dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 7.233 orang dan penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli hingga September 2022. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Zainoel Abidin diantaranya ketidaksesuaian waktu dengan standar waktu yang sudah ditetapkan yaitu ketidaksesuaian waktu triase 84%, ketidaksesuaian waktu konsul DPJP 3,4%, ketidaksesuaian waktu tunggu hasil laboratorium 67,6%, ketidaksesuaian waktu tunggu hasil radiologi 98% dan ketidaksesuaian waktu transfer pasien 70,9%. Sedangkan waktu registrasi terhadap waktu tunggu IGD 95,1% sudah sesuai dengan standar waktu yang sudah ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu triase, waktu konsul DPJP, waktu tunggu hasil laboratorium, waktu tunggu hasil radiologi dan waktu transfer pasien sangat berpengaruh signifikan terhadap waktu tunggu pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan masing-masing <em>p-value</em> (&lt;0.001, 0.003, &lt;0.001, 0.001 dan &lt;0.001), sedangkan untuk waktu registrasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan <em>p-value</em> 0.474<em>.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Novita, Ika Marlia Ika, Sylvia Heriana VIA https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/108 Manajemen Pemberian Dual Antiplatelet Therapy (DAPT) Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Dengan Trombositopenia 2023-05-22T15:48:55+07:00 Zainur Hafiz Yusa zainur.hafiz@gmail.com Muyasir Muyasir yasirsaifullah23@gmail.com <p>Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit jantung koroner sebagai etiologi utama sindrom koroner akut (SKA) di Indonesia sebesar 1,5%. Sekitar 5,4% pasien dengan penyakit arteri koroner (PAD) dan 0,9% pasien dengan SKA didiagnosis dengan trombositopenia. Menurut <em>American Heart Association</em> (AHA)/<em>American College of Cardiology Foundation</em> (ACCF) dan <em>European Society of Cardiology</em> (ESC), pemberian <em>dual antiplatelet therapy</em> (DAPT) yang terdiri dari aspirin dan antagonis reseptor P2Y12 adalah komponen mendasar dari manajemen SKA. Selain itu, terapi definitif berupa intervensi koroner perkutan (IKP), harus disertai dengan kombinasi obat antiplatelet dan antikoagulan untuk mencegah pembentukan trombus di lokasi intervensi koroner. Studi melaporkan bahwa trombositopenia yang diinduksi agen antiplatelet berkorelasi dengan mortalitas dan komorbiditas jangka pendek dan jangka panjang yang lebih tinggi pada pasien dengan SKA. Pada pasien dengan SKA dan trombositopenia, manajemen terapi pemberian antiplatelet masih sulit untuk dipertimbangkan dan saat ini tidak ada pedoman rekomendasi atau laporan konsensus untuk memandu dokter tentang manajemen pada kelompok ini. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menjelaskan dari berbagai macam studi literatur tentang penggunaan DAPT pada pasien SKA dengan trombositopenia.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Zainur Hafiz Yusa; Muyasir https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/70 Upaya Pencegahan Penyakit Hepatitis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin: Randomized Control Trial (RCT) 2023-09-08T00:30:10+07:00 Mira Rizkia mira.rizkia@unsyiah.ac.id Darmawati darmawati.fkep@unsyiah.ac.id Asnawi nawi_abubakarsaman@yahoo.co.id Nova Fajri novafajri@unsyiah.ac.id <p>Angka kejadian hepatitis di Aceh terutama di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh tergolong tinggi, sehingga tenaga kesehatan harus ekstra dalam melindungi diri dan pasien untuk mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis terutama hepatitis misterius yang baru-baru ini terjadi. Tujuan penelian ini untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit hepatitis. Metode yang digunakan adalah <em>Randomizied Control Trial</em> (RCT) <em>pre-post control group design</em> dengan pemilihan secara acak pada 86 perawat sebagai responden dari 32 ruang rawat inap. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner baku <em>Eropa Monitoring Centre for Drug Addiction</em> (EMCDDA) <em>Harm Reduction Initiative (Knowledge Questionnaire on Viral Hepatitis for Drug Service Staff</em>) untuk menilai pengetahuan, sedangkan untuk mengukur sikap dan perilaku menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan nilai reabilitas <em>Cronbach’s Alpha</em> 0,869 dan validitas 0,564 serat uji expert. Hasil penelitian menunjukkan dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa intervensi berupa edukasi Kesehatan efektif terhadap peningkatan pengetahuan (<em>p</em>=0.000), sikap (<em>p</em>=0.000) dan perilaku (<em>p</em>=0.000) tenaga Kesehatan dalam pencegahan hepatitis di RSUD dr. Zainoel Abidin banda Aceh. Sehingga sangat direkomendasikan agar edukasi Kesehatan secara berkala dengan metode yang efektif dapat diberlakukan sebagai kebijakan rumah sakit untuk pencegahan penularan hepatitis umumnya bagi pasien dan keluarga dan khususnya bagi tenaga Kesehatan.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Mira Rizkia, Darmawati, Asnawi, Nova Fajri https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/89 Hubungan Faktor Risiko Tuli Kongenital Pada Anak Dengan Hasil Pemeriksaan Fungsi Pendengaran di RSUDZA 2023-01-09T23:35:41+07:00 Elvia Haroen v_haroen@yahoo.com Dina Alia dia_aliatj@yahoo.com Gilbran Ayyubi Osman gilbran2006@gmail.com Khalilullah dinaalia@unsyiah.ac.id <p>Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit jantung koroner sebagai etiologi utama sindrom koroner akut (SKA) di Indonesia sebesar 1,5%. Sekitar 5,4% pasien dengan penyakit arteri koroner (PAD) dan 0,9% pasien dengan SKA didiagnosis dengan trombositopenia. Menurut <em>American Heart Association</em> (AHA)/<em>American College of Cardiology Foundation</em> (ACCF) dan <em>European Society of Cardiology</em> (ESC), pemberian <em>dual antiplatelet therapy</em> (DAPT) yang terdiri dari aspirin dan antagonis reseptor P2Y12 adalah komponen mendasar dari manajemen SKA. Selain itu, terapi definitif berupa intervensi koroner perkutan (IKP), harus disertai dengan kombinasi obat antiplatelet dan antikoagulan untuk mencegah pembentukan trombus di lokasi intervensi koroner. Studi melaporkan bahwa trombositopenia yang diinduksi agen antiplatelet berkorelasi dengan mortalitas dan komorbiditas jangka pendek dan jangka panjang yang lebih tinggi pada pasien dengan SKA. Pada pasien dengan SKA dan trombositopenia, manajemen terapi pemberian antiplatelet masih sulit untuk dipertimbangkan dan saat ini tidak ada pedoman rekomendasi atau laporan konsensus untuk memandu dokter tentang manajemen pada kelompok ini. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menjelaskan dari berbagai macam studi literatur tentang penggunaan DAPT pada pasien SKA dengan trombositopenia.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Elvia Haroen, Dina Alia, Gilbran Ayyubi Osman, Khalilullah https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/111 Gambaran Pola Kuman dan Sensitivitas Antibiotik pada Ibu Hamil dengan Bakteriuria Asimtomatik yang Berobat ke RSUD dr. Zainoel Abidin 2023-05-07T00:00:02+07:00 Trisia Welni trisia.welni@gmail.com Cut Meurah Yeni cutmeurahyeni@unsyiah.ac.id <p>Bakteriuria asimtomatik adalah kolonisasi bakteri yang persisten pada traktus urinarius tanpa gejala simtomatik atau klinis dengan ditemukannya bakteri &gt;10<sup>5 </sup>cfu/ml. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran pola kuman dan sensitivitas antiobiotik pada ibu hamil yang berobat ke poli kebidanan dan kandungan RSUD dr. Zainoel Abidin. Rancangan penelitian ini adalah observasional deskriptif. Data diambil dari rekam medik pasien, yang sudah dilakukan pemeriksaan kultur urin. Teknik pengambilan sampel adalah <em>accidental sampling</em>. Hasil penelitian ini menggambarkan insiden terjadinya bakteriuria asimtomatik pada ibu hamil yang berobat ke poli kebidanan dan dan kandungan RSUD dr. Zainoel Abidin adalah 20%. Mikroba terbanyak penyebab bakteriuria asimtomatik adalah <em>Escherichia coli </em>(50%), dengan insiden terbanyak pada multipara (25%), dan usia &gt;35 tahun (100%). Pada uji sensitivitas antibiotik, bakteri <em>Escherichia coli</em> masih sensitif terhadap beberapa jenis antibiotik diantaranya yaitu amoxicillin, ceftriaxone, dan ciprofloxacin. Resistensi terbanyak ditemukan pada bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>, dibandingkan bakteri <em>Klebsiella pneumoniae</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Trisia Welni, Cut Meurah Yeni https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/115 Penatalaksanaan Asma Bronkial pada Anak Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga: Sebuah Laporan Kasus 2023-08-22T10:50:35+07:00 Syafiq Aufa, S.Ked syafiqaufa11@gmail.com Asmaul Husna, S.Ked asmaul.habd@gmail.com dr. Syahrizal, Sp.KKLP syahrizalmedicine05@gmail.com <p>Asma bronkial merupakan penyakit saluran pernapasan kronis umum pada anak-anak dan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup anak dan keluarganya. Studi laporan kasus ini melibatkan seorang anak perempuan 9 tahun dengan asma bronkial, dan menyoroti pentingnya kerja sama antara dokter, pasien anak, dan keluarga dalam mengelola perkembangan asma bronkial secara efektif. Analisis keluarga menggunakan family assessment tools menghasilkan rekomendasi intervensi yang mencakup aspek pelayanan individu dan komunitas. Penerapan tatalaksana dengan pendekatan kedokteran keluarga secara holistik-komprehensif memfokuskan pada pemahaman yang mendalam terhadap dinamika keluarga dan faktor risiko yang mungkin memengaruhi asma bronkial. Intervensi medikamentosa dan non-medikamentosa dilakukan dengan fokus pada edukasi keluarga dan kontrol lingkungan mencakup langkah-langkah pencegahan, manajemen gejala, dan edukasi keluarga dengan metode konseling dan infografis menjadi inti dari intervensi berbasis pasien-centered dan community oriented dalam perawatan jangka panjang. Hasil penatalaksanaan menunjukkan perbaikan klinis, perubahan perilaku, dan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan jangka panjang dan memberikan gambaran penerapan prinsip kedokteran keluarga dan strategi intervensi yang holistik-komprehensif dapat memberikan dampak positif dalam manajemen asma pada tingkat keluarga dan dan menjadi acuan untuk mengontrol asma pada pasien anak.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Syafiq Aufa, S.Ked, Asmaul Husna, S.Ked, dr. Syahrizal, Sp.KKLP https://rsudza.acehprov.go.id/publikasi/index.php/JMS/article/view/116 Role of Insulin Like Growth Factor (IGF) in Lung Cancer with Underlying Diabetes Melitus 2023-09-09T23:04:21+07:00 Novita Andayani novi@unsyiah.ac.id Mauliza novi@usk.ac.id <p>Lung cancer is one of the diseases which the highest incidence and mortality in the world. Lung cancer consists of small cell lung cancer (SCLC) and non-small cell lung cancer (NSCLC) with various subtypes. Diabetes mellitus is one of the comorbidities that is often found in lung cancer patients, which is around 6% - 18% in lung cancer patients. Diabetes is a comorbidity factor that has a serious effect in increasing cancer cell progressivity through the activity of insulin growth factor (IGF) which consists of receptors (IGF-R) and binding proteins (IGFP). The role of IGF produces oncogenic mutations at the DNA level with the process of lung cancer immunity stimulates mitogenesis initiated by insulin and initiates neoplasm cells. IGF receptor mechanism has antineoplastic properties, to fulfill glycemia control that will reduce lung cancer progressivity and prevent clinical worsening so that it can help reduce lung cancer mortality with oral hypoglycemia drugs along with lung cancer therapy modalities such as cytotoxic agents, radiotherapy, immunotherapy, and surgery. The role of IGF is to amplify insulin levels in glucose, lipid, and protein metabolism. IGF can induce cell differentiation and initiation of neoplasm. Diabetes mellitus as a comorbidity can poor clinical outcomes and promote progression through IGF receptor activation in the tumorigenesis process.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Novita Andayani, Mauliza