Gubernur Apresiasi Komunitas Peduli Thalassemia

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah berfoto bersama penderita Thalasemia saat memperingati Hari Thalasemia Internasional di Banda Aceh.
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah berfoto bersama penderita Thalasemia saat memperingati Hari Thalasemia Internasional di Banda Aceh.

GUBERNUR Aceh Zaini Abdullah atau yang lebih dikenal Doto Zaini menyampaikan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam rangka mensosialisasikan Thalassemia kepada masyarakat luas. Salah satunya adalah dengan mendirikan sejumlah komunitas seperti Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia atau POPTI Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Doto Zaini menyampaikan apresiasi atas kehadiran komunitas ini, karena POPTI Aceh sangat penting bagi penyandang Thalassemia. Di komunitas ini, para anggota bisa saling berbagi pengalaman, baik itu menyangkut penanganan psikologis maupun penanganan medis.

“Selain POPTI, Komunitas Darah Untuk Aceh juga semakin menunjukkan perannya dalam membantu para penderita thalassemia. Pemerintah Aceh tentu saja mendukung langkah dan kegiatan yang dilakukan Komunitas Darah Untuk Aceh dan POPTI Aceh ini,” katanya.

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah bersama perwakilan unsur Forkopimda dan DPRA memukul rapa’i saat pencanangan Peduli Thalasemia dalam rangka memperingati Hari Thalasemia Internasional di Banda Aceh.
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah bersama perwakilan unsur Forkopimda dan DPRA memukul rapa’i saat pencanangan Peduli Thalasemia dalam rangka memperingati Hari Thalasemia Internasional di Banda Aceh.

Melalui program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Aceh berjanji akan tetap memberikan fasilitasi kepada masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan, termasuk bagi mereka yang menderita Thalassemia.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dengan menyumbangkandarahnya bagi penyandang thalassemia ini.

“Donor darah ini penting menjadi perhatian kita, sebab Aceh masih kekurangan darah sehingga tidak jarang saudarasaudari kita para penyandang thalassemia harus berjuang untuk mendapatkan darah baru,” Melihat kondisi ini, lanjut Gubernur, maka himbauan kepada masyartakat agar lebih aktif dalam kegiatan donor darah menjadi sangat penting.

Sebagaimana diketahui, donor darah bukan semata sebuah langkah bijak, karena setelah mendonorkan darah, tubuh para pendonor akan memproduksi darah baru yang lebih segar, bersih dan dan encer.

Anak-anak penderita Thalassemia saat menghadiri acara Hari Thalassemia Internasional di Anjong Mon Mata, Banda Aceh baru-baru ini.
Anak-anak penderita Thalassemia saat menghadiri acara Hari Thalassemia Internasional di Anjong Mon Mata, Banda Aceh baru-baru ini.

“Itu sebabnya donor darah penting kita lakukan, selain dapat membantu saudara kita yang membutuhkanya, juga bermanfaat untuk kesehatan pendonor. Saya berharap, setelah gerakan Thalassemia Campaign atau kampanye untuk membantu penderita Thallassemia ini dicanangkan, akan lebih banyak masyarakat Aceh yang aktif menjadi pendonor darah,” harap Doto Zaini.

Gubernur juga berharap, pencanangan gerakan ini dapat membangun hubungan yang harmonis antara pendonor dan penyandang Thalassemia.

Kepada Komunitas Darah Untuk Aceh dan semua pihak yang telah menggagas kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih.

Mudahmudahan kebersamaan ini semakin memperkuat semangat kita untuk dapat bersama-sama meringankan beban para thallers di Aceh,” pungkas Gubernur Aceh