Setetes Darah Selamatkan Jiwa

dr Fachrul Jamal, Sp.An (Kic) Direktur RSUDZA
dr Fachrul Jamal, Sp.An (Kic)
Direktur RSUDZA

KETIKA anda berniat mendonorkan darah, mungkin nyawa seseorang manusia akan terselamatkan. Saat Anda benarbenar mendonorkan darah, ribuan orang akan berterima kasih dan mendoakan Anda.

Itulah salah satu pesan yang dijumpai saat melintasi kawasan ruang tindakan operasi Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Pesan yang disampaikan tersebut merupakan bagian mengugah mata hati pengunjung dan juga masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, guna berperan aktif mendonorkan darahnya di rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut. “RSUDZA memiliki unit transfusi darah yang siap menerima sumbangan darah dari semua kalangan guna memenuhi kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit milik daerah ini,” kata Direktur RSUDZA, dr Fachrul Jamal, Sp An, KIC di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, darah merupakan kebutuhan rutin bagi rumah sakit, sehingga kehadiran Instalasi Transfusi Darah (ITD) merupakan sarana penunjang penting dalam memenuhi kebutuhan darah.

Darah tersebut nantinya akan digunakan bagi pasien yang ada gangguan pada darah seperti thalassemia, hemofilia dan juga penyakit lainnya serta disebabkan oleh adanya tindakan operasi. “Memang sebelum ada unit transfusi darah, semua kebutuhan darah itu kita minta kepada Palang Merah Indonesia, namun seiring perkembangan teknologi dan kadang-kadang kebutuhan darah itu yang sangat penting dan cepat maka rumah sakit di daerah khususnya yang besar sudah membuat satu jalan keluar dengan membentuk unit transfusi darah,” katanya.

Petugas sedang mengambil darah dari para pendonor.
Petugas sedang mengambil darah dari para pendonor.

Ia menambahkan, RSUDZA telah memeliki layanan unit transfusi darah yang siap bekerja untuk menyiapkan atau mencukupkan kebutuhan darah di rumah sakit di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Fachrul mengatakan dalam memenuhi kebutuhan darah tersebut ada beberapa kendala yang kerap dihadapi, seperti donor darah itu belum menjadi rutinitas bagi masyarakat. Karena masih ada masyarakat beranggapan menyumbang darah merupakan cerita yang menakutkan dan menyebebakan kerusakan pada tubuh. “Cerita menakutkan yang kadang berkembang di masyarakat tersebut merupakan anggapan yang salah dan keliru. Ini perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat,” katanya.

Mari kita gerakkan langkah untuk mendonor darah secara rutin guna membantu pasienpasien yang butuh tambahan darah setiap saat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin. Setetes darah yang anda sumbangkan sangat berarti bagi insan manusia yang terbaring lemah di sana

dr. Fachrul Jamal, Sp.An, KIC
Direktur RSUDZA

Ia menjelaskan secara medis donor darah yang dilakukan oleh setiap masyarakat merupakan sebuah kegiatan yang sangat positif dan perlu dilakukan secara rutin. Sebab dengan transfusi darah akan memberikan kesempatan untuk membentuk sel darah baru, tidak mudah terserang penyakit dan tubuh akan sehat selalu. “Artinya, transfusi darah merupakan kegiatan yang sangat baik secara medis dan juga akan mendapat pahala bagi orang yang menyumbangkan darah kepada pasien yang membutuhkan,” kata orang nomor satu di RSUDZA itu.

Fachrul Jamal juga mengatakan masalah kedua dalam pembiayaan BPJS, semua pembiayaan satu paket atau istilahnya sudah ada harga tertentu dari penyakit sehingga kebutuhan yang terjadi selama perawatan tidak bisa ditagih secara terpisah.

“Jika kita meminta darah jumlah banyak ke PMI, kita harus menyiapkan sejumlah dana tertentu, harga itu bukan untuk membeli darah tapi biaya yang dibayar untuk operasional dan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan seleksi terhadap darah dan juga kantong darah,” katanya.

lh05-05Menurut dia dengan adanya unit transfusi darah yang dikelola langsung oleh rumah sakit, maka pihaknya dapat menghemat sedikit biaya, mengingat dana yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan darah yang didatangkan dari luar tidak begitu banyak lagi.

Ia mengatakan dalam rangka memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit tersebut manajemen rumah sakit menggerakkan program donor secara reguler kepada warga rumah sakit seperti dokter, perawat, staf dilingkungan RSUDZA, peserta didik dan masyarakat luas untuk melaksanakan donor darah secara rutin. “Kita juga berharap kepada seluruh komponen masyarakat, agar dapat mendonor darah langsung ke unit transfusi darah milik RSUDZA. Masyarakat dapat langsung menyumbangkan darah di sini,” katanya.

“Mari kita gerakkan langkah untuk mendonor darah secara rutin guna membantu pasien-pasien yang butuh tambahan darah setiap saat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, setetes darah yang anda sumbangkan sangat berarti bagi insan manusia yang terbaring lemah di sana.” pungkas Dirut RSUDZA itu.(if)