RSUDZA Jadi Pusat Pendidikan Kelainan Gondok

dr Hendra Zufry Sp.PD KEMD FINASIM
dr Hendra Zufry Sp.PD
KEMD FINASIM

RUMAH Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) kini menjadi pusat pendidikan kedokteran kelainan gondok. Hal itu disampaikan Direktur RSUDZA, dr Fachrul Jamal SpAN KIC melalui Wadir Bidang Pelayanan Medis, dr Azharuddin SpOT (K).

Menurut dr Azharuddin, RSUDZA dikenal lebih maju dalam penanganan gondok tanpa operasi di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu ablasi, dengan memasukkan jarum khusus untuk mengecilkan atau menghilangkan jaringan gondok. “Atas prestasi ini, RSUDZA kini menjadi pusat pendidikan kelainan gondok di Indonesia,” katanya.

Azharuddin menambahkan, pihaknya telah menerima peserta pelatihan sub spesialis (SP2) endokrin dari seluruh daerah di Indonesia.

“Peserta yang bisa dilatih satu sampai dua orang.

Sebab ini pelatihan SP2, pesertanya akan diajarkan hal yang sangat teknis,” ujarnya, seraya menyebut SP2 Endokrin merupakan tingkatan tertinggi untuk Spesialis Penyakit Dalam (SpPD).

Sementara itu, Ketua Instruktur Pelatihan Diagnosis dan Tata Laksana! Nodul Jinak Tiroid (Gondok) RSUDZA, dr Hendra Zufry SpPD KEMD FINASIM mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan pelatihan kepada dr Harli Amir Masudji SpPD dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (FK UGM) Yogyakarta.

Dalam melatih peserta sub spesialis, dr Hendra dibantu anggota tim yaitu dr Krishna W Sucipto SpPD KEMD, dr Chaca Marisha SpPD, dr Nurul Machilah SpRad, dan dr Reno Kamarlis SpPA. (**)