Memenuhi Standar Gizi Pasien

ADA kesibukan yang luar biasa di instalasi gizi RSUDZA Banda Aceh menjelang siang. Para pekerja dengan disiplin dan penuh ketelitian mempersiapkan berbagai menu untuk pasien dengan beragam penyakit.

Mereka harus mempersiapkan menu untuk pasien di ruangan biasa hingga yang luar biasa di ruangan VIP dan kadang VVIP.

Tiap hari harus mempersiapkan menu berbeda dan snack untuk pasien yang keluar masuk dalam hitungan jam. Masing­masing pekerja sudah punya tugas sendiri untuk mengatur makanan yang ingin dibawanya melalui sebuah troli pendorong yang di dalamnya penuh makanan dan minum. Terlihat mereka menulis satu persatu menu yang sudah ada. Satu persatu troli di dorong keluar dari Instalasi Gizi begitu telah siap semuanya.

Untuk mempersiapkan menu harian kepada pasien memang tak mudah, dan bukan seperti di restoran sesuai si pemesan. Tapi butuh kerja sama antara Instalasi Gizi dengan perawat­perawat ruangan yang selalu melakukan koordinasi soal gizi. Ini termasuk pasien yang masuk dan keluar serta penyakit apa yang diderita pasien sehingga cocok untuk mempersiapkan gizinya.

Ini dilakukan agar menu menu yang disajikan Instalasi gizi memenuhi standart gizi kebutuhan pasien. Sehingga tidak melanggar pantangan dan memberikan rasa kenyamanan bagi pasien. Misalnya pasien di ruangan Raudah, ada patah­patah, penyakit dalam, sakit perut, sakit gula darah, darah tinggi. Maka menu yang disajikan untuk tiap pasien harus berbeda­beda. Karena disesuaikan dengan diagnosa pasien tersebut.

Tentu saja beda pasien, beda hari dan beda juga menunya. Instalasi Gizi patut diacungi jempol atas kerja keras mempersiapkan menu untuk seluruh pasien RSUDZA dari untuk jatah pagi hingga malam.

Sebuah kinerja yang luar biasa dan butuh ketelitian ekstra yang sangat berhubungan dengan upaya penyembuhan pasien selama perawatan. Kepuasan ini juga diutarakan beberapa pasien yang dimintai pendapatnya secara acak tentang menu sajian di RSUDZA.(mh)