Sinyal Komitmen Pemerintah Aceh Maksimalkan Layanan
SINYAL yang deras dari Pemerintah Aceh dalam hal ini Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk terus meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) telah ditampakkan secara terang benderang. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan inspeksi mendadak (Sidak) Pj Gubernur Aceh ke RSUDZA, hanya beberapa hari dilantik.
Kunjungan itu juga menjadi sejarah tersendiri, karena dilakukan oleh orang nomor satu di Pemerintahan Aceh itu, dengan menggandeng Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Saiful Bahria tau Pon Yahya.
Satu hal yang tak pernah terlihat setidaknya dalam empat tahun terakhir. Kunjungan dua orang penentu kebijakan di Aceh itu, terasa sangat melegakan. Keduanya adalah figur yang paling terdepan dalam menentukan anggaran.
Keduanya adalah tokoh sentral meneken anggaran final untuk Aceh. Tentunya termasuk untuk maksimalnya layanan di RSUDZA, sebagai rumah sakit Pemerintah Aceh, dan menjadi pusat rujukan terbesar di Aceh. Secara kompak, keduanya juga telah menyatakan kesediaan untuk mendukung penuh peningkatan layanan di RSUDZA, termasuk dalam hal peningkatan fasilitas perlengkapan dan peralatan termasuk infrasruktur gedung sekalipun.
Kedatangan kedua orang penentu juga menjadi bukti bahwa eksekutif dan legislative telah memiliki satu komiment untuk terus memperbaiki kinerja operasional serta juga tentunya layanan maksimal sebagai lembaga layanan public.
Dalam kunjungan sidak bersama Pon Yahya di tanggal 20 Juli 2022 lalu yang secara sahih menunjukkan bukti kekompakan dua pucuk pimpinan daerah dengan fungsi berbeda (eksekutor dan controlling) itu, Pj Gubernur Achmad Marzuki langsung fokus pada peningkatan pelayanan.
Ia meminta manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin untuk meningkatkan sejumlah fasilitas pelayanan, sebagai upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya minta ruang IGD dapat diperluas agar tidak terjadi penumpukan pasien dalam pelayanan,” kataya.
Bukan hanya didampingi Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri, juga ada Anggota Komisi VI DPR Aceh dr. Purnama, Direktur RSUDZA, Dr. Isra Firmansyah.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menjelaskan, ada beberapa fasilitas yang perlu terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Menurut dia ruang IGD akan ditambah, sehingga akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat termasuk untuk pelayanan rawat dan inap dan rawat jalan yang dapat memberikan pelayanan lebih nyaman kepada pasien.
Dukungan yang sama juga disuarakan oleh Ketua DPR Aceh, Pon Yahya. Pihak legislative akan menduung penuh setiap usulan anggaran dari eksekutiv untuk peningkatan layanan di RSUDZA. Baik itu untuk penambahan atau peningkatan infrastruktur gedung, peralatan serta perlengkapan operasional rumah sakit Pemerintah Aceh itu.
“Kami siap mendukung langkah- langkah yang dilakukan Pj Gubernur Aceh untuk meningkatkan layanan di rumah sakit.
Insya Allah apa yang terbaik untuk masyarakat akan kami lakukan,” katanya. Sementara pihak RSUDZA melalui Direktur dr Isra Firmansyah SpA PhD juga mengungkapkan jika layanan UGD yang biasanya dimaksimalkan setelah jam reguler di pukul 16.30, kini telah aktif penuh sejak pukul 11.00 WIB pagi menjlang siang.
Komimen tegas lugas dari Achmad Marzuki dan Pon Yahya sangatlah pantas disambut dengan gembira dan rasa lega oleh manajemen. Dan itu juga menjadi sinyal yang menggembirakan bagi masyarakat Aceh yang selama ini menjadi pemakai jasa RSUDZA.
Kekompakan itu makin memberi sinyal jika layanan di RSUDZA makin berada di hati masyarakat.
Selama ini pihak manajemen RSUDZA terus menggelindingkan upaya untuk memaksimalkan pelayanan, serta bahkan menambah unit layanan yang membuat RSUDZA menjadi salah satu rumah sakit terlengkap di Sumatera.
Bahkan ada beberapa peralatan yang menjadi satu satunya di Indonesia. Saat ini RSUDZA juga telah memiliki layanan TAGTO (terapi ablasi gondok tanpa operasi).
Layanan ini bahkan sedang mengikuti lomba secara nasional dengan nama lomba Top Inovasi Terpuji. Saat ini RSUDZA telah masuk 45 besar. Kita doakan, layanan yang digawangi dr Hendra itu akan tampil terbaik di kancah nasional.
Hal itu seiring dengan keinginan Pj Gubernur Aceh memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Aceh.