Abstrak
Infertilitas telah lama menjadi masalah kesehatan global dan berdampak pada 1 dari 10 pasangan. Salah satu faktor yang terkait dengan hal tersebut adalah dislipidemia. Dislipidemia seperti halnya sindroma metabolik lainnya, telah menjadi epidemi global. Diperkirakan 12-37% populasi asia dan 12-26% populasi eropa mengalami sindrom metabolik. Dislipidemia menurunkan kuantitas sperma dengan meningkatkan oksidan bebas/radical oxygen species (ROS) akibat adanya lipotoksisitas dan peroksidasi lipid. Salah satu tatalaksana yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah pemberian antioksidan. Tanaman kelor (Moringa oleifera) mengandung beberapa senyawa antioksidan seperti senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, vitamin C, vitamin E, dan steroid. Diharapkan daun kelor juga dapat melindungi sel sperma dari oksidan bebas akibat dislipidemia dan secara tidak langsung dapat menjadi salah satu pilihan terapi infertilitas.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan The post-test only control group design. Sampel penelitian terdiri dari 30 ekor tikus Rattus novergicus strain winstar yang dibagi kedalam 6 kelompok. Perlakuan dimulai dengan pemberian pakan atherogenic pada tikus untuk merangsang timbulnya dislipidemia. Setelah itu, dilakukan pemberian ekstrak ethanol daun kelor diberikan pada kelompok perlakuan untuk mengetahui efek daun kelor terhadap kuantitas sperma tikus yang diinduksi dislipidemia. Kuantitas sperma dihitung secara mikroskopis dalam kamar hitung dengan satuan 106/ml. Analisis data menggunakan uji analysis of variance (ANNOVA) one way. Bila hasil menunjukkan perbedaan, akan dilanjutkan dengan uji Duncan.
Terdapat perbedaan yang bermakna antara kolestrol total, trigliserida, high density lipoprotein, low density lipoprotein, dan kuantitas sperma dari masing-masing kelompok perlakuan berdasarkan uji ANNOVA one way (p < 0,05). Pada uji post hoc Duncan, induksi dislipidemia menyebabkan penurunan kuantitas sperma yang signifikan dibandingkan kelompok lainnya. Pemberian ekstrak daun kelor 200 dan 400 mg/kgBB memberikan hasil yang tidak berbeda jauh dengan pemberian atorvastatin terhadap peningkatan kuantitas sperma. Pemberian ekstrak daun kelor 800 mg/kgBB dapat meingkatkan kuantitas sperma tikus secara signifikan.
Referensi
AbuFaza Abdelazim ML, Osman HS, Alsharif DA. (2016). Evaluation of Infertile Men: Mini-Review. Asian Pacific J of Reprod. 5(6). 459-461
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes RI. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia
Bennet L. (2017) Infertility, adoption, and family formation in Indonesia. Medical anthropology. 1-16
Dahril D, aulanni’am A, Mutiawati VK. (2017). Comparison of the risk of smoking on propotein convertase subtilin/ kexin level in the plasma membrane of human sperm. J Med Soc. 31. 158-61
Dhyani IAD, Kurniawan Y, Negara MO. (2020) Hubungan antara faktor-faktor penyebab infertilitas terhadap tingkat keberhasilan IVF-ICSI di RSIA Puri Bunda Denpasar pada tahun 2017. JMU. 9(5). 23-29
Ergun A, Kose SK, Aydos K, Ata A, Avci A. (2007) Correlation of seminal parameters with serum lipid profile and sex hormone. Archieves of androl. 53. 21-3
Flannigan R, Schlegel PN. (2018). Genetic Diagnostics of Male Infertility in Clinical Practice. Best Pract Res Clin Obs Gyn. 44. 26-37
Gopalakrishnan L, Doriya K, Kumar DS. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food science and human wellness. 5(2). 49-56.
Hidayat N. (2019). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Gambaran Histopatologi Organ Testis Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Yang Dipapar Suhu Panas. Tesis. Universitas Airlangga
Julianawati T. (2019). Suplementasi Nanopartikel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Pterygosperma Gaertn.) Pada Oosit Dan Spermatozoa Kambing Terhadap Angka Fertilisasi Secara In Vitro. Tesis. Universitas Airlangga
Kliesch, Sabine. (2014). Diagnosis of Male Infertility: Diagnostic Work-up of the Infertile Man. European Urol Supp. 13( 4).73-82
Morgan DH, Ghribi O, Geiger J. Chen X. (2014). Cholestrol enriched diet disrupts the blood-testis barrier in rabbits. Am J Physiol Endocrinol Metab. 307. 1125-1130
Padiyan N, Khan SH. (2017). A Clinical approach to male infertility. In: Gunasekaran K, Padiyan N, editors. Male infertility. India: Springer. 41-54
Patel AS, Leong J, Ramasamy R. (2018). Prediction of Male Infertility by The World Health Organization Laboratory Manual for Assessment of Semen Analysis: A Systematic Review. Arab J of Urol. 16(1). 96-102
Pushpendra A, Jain GC .(2015). Hyperlipidemia and male fertility; A Critical review of literature. Andrology. 4(2). 1-12
Ramalingam, Kini S, Mahmood T. (2014). Male Fertility and Infertility. Obs Gyn Reprod Med. 24(11). 326-332
Salama AA, Elsaeid AA, Awad OM.(2020) Effect of Moringa oleifera leaves extract against electromagnetic field impairments on hemoglobin and testes of rat. Journal of Bioscience and Applied Research. 6(3). 132-41
Saraswati. (2015). Infertility. J majority. 4(5). 5-9
Winters BR, Walsh TJ. (2014). The epidemiology of male infertility. Urol clin N Am. 41. 195-204
Heriansyah T. (2013). Pengaruh berbagai durasi pemberian diet tinggi lemak terhadap profil lipid tikus putih (Rattus novergicus strain winstar) Jantan. JKS. 2013. 3. 144-50
Tubagus TA, Momuat LI, Pontoh JS. (2015). Kadar kolesterol plasma tikus winstar pada pemberian ekstrak ethanol dan heksana dari daun gedi merah (Abelmochus Manihot L.). JMUO. 4(1). 63-8
Ihedioha JI, Noel-Uneke, Ihedioha TE. (2013). Reference values for serum lipid profile of albino rats (Rattus Novergicus) of varied ages and sexes. Comp clin pathol. 22. 93-9
Udomkasemsab A, Prangthip. (2018). High fat diet for induced dyslipidemia and cardiac pathological alterations in wistar rats compared to Sprague dawley rats. Clin Investig Arterioscler. 1-7
Marques C, Meireles, Noberto S, Leite J, Freitas J, Pestana D, et al. (2016). High-fat diet induced obesity rat model: a comparison between wistar and Sprague-dawley rat. Adipocyte. 5(1). 11-21
Ramirez A, Carrera A, Zambrana M. (2000) High incidence of hyperestrogenemia and dyslipidemia in a group of infertile men. Gin y obstetrician de Mexico. 68.224-9
Shalaby MA, El Zorba HY, Kamel GM. (2004). Effect of α-tocopherol on male fertility in hypercholesterolemic rats. Pharmacol Res. 50. 137-42
Lancelloti TES, Boarelli PV, Monclus MA, Cabrillana ME, Clementi MA, Espinola LS, et al. (2010). Hypercholesterolemia impaired sperm functionality in rabbits. PLos One. 5(10). 1-8
Bataineh HN, Nusier MK. (2005). Effect of cholesterol diet on reproductive function in male albino rats. Saudi Med J. 26(3). 398-404
Saez F, Drevet JR. (2019). Dietary cholesterol and lipid overload: impact on male fertility. Oxid Med Cell Longev. 29. 1-11
Littaru GP, Langsjoen P. (2007). Qoenzyme Q10 and statin: Biochemical and clinical implication.Mitocondhrion. Suppl. 168-74
Pons-Rejraji, H, Brugnon F, Sion B, Maqdasy S, Gouby G et al. (2014). Evaluation of atorvastatin efficacy and toxicity on spermatozoa, accecory glands and gondal hormones of healthy men: a pilot prospective clinical trial. Reprod Biol and Endocrinol. 65. 1-12