Analisis Karakteristik Nyeri Dada Pada Pasien Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
PDF

Keywords

Nyeri dada
Kardiak
Non kardiak
Sindroma koroner Akut
Penyakit jantung koroner

How to Cite

Muhammad Ridwan, Yusni, & Nurkhalis. (2020). Analisis Karakteristik Nyeri Dada Pada Pasien Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Journal of Medical Science, 1(1), 20–26. https://doi.org/10.55572/jms.v1i1.5

Abstract

Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada (angina) merupakan gejala utama dan yang paling banyak dikeluhkan pasien sindroma koroner akut (SKA) yang berobat ke rumah sakit. Angina merupakan rasa tidak nyaman di dada (chest discomfort) yang disebabkan oleh menurunnya aliran darah koroner menuju otot jantung. Nyeri ini bersifat progresif dan dapat menyebabkan kematian, sehingga jenis nyeri dada ini memerlukan penanganan yang serius dan pemeriksaan lanjutan. Beberapa referensi menyebutkan adanya perbedaan pola nyeri pasien SKA dan nyeri dada kardiak lainnya. Hasil observasi kami juga menemukan bahwa nyeri dada ini sering diabaikan pasien karena dianggap sebagai masuk angin, sehingga akan berakibat terjadinya kematian. Hal inilah yang menjadi dasar perlunya suatu penelitian untuk dapat menemukan perbedaan karakteristik nyeri dada akibat SKA dengan nyeri dada lainnya. Hasil penelitian ini ini sangat diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar dapat menjaga keselamatan pasien dan juga mencegah meningkatnya angka kematian akibat penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pola nyeri dada pada pasien sindroma koroner akut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki. Usia pasien penderita sindroma koroner akut yang tertua adalah pada usia 76 tahun. Jenis pekerjaan pasien  sindroma koroner akut yang terbanyak adalah Swasta. Tingkat pendidikan pasien sindroma koroner akut yang terbanyak adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Rata-rata onset yang dialami pasien sindroma koroner akut adalah 6,11 jam. Rata-rata skala nyeri yang dialami pasien Sindroma Koroner Akut yang dirawat di RSUDZA Banda Aceh adalah 6,2. Kategori angina yang paling banyak diderita pasien adalah Angina de novo, sedangkan kategori angina yang paling rendah adalah jenis Angina pasca infark.

https://doi.org/10.55572/jms.v1i1.5
PDF

References

Alwi I. 2009. Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST. In: A.W Sudoyo, et al. 5th ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta. Interna Publising, pp. 1741- 1745.

American Heart Association (AHA). 2013. Coronary Artery Disease - Coronary Heart Disease. Available from: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/MyHeartandStrokeNews Coronary-Artery-Disease---Coronary-Heart-Disease_UCM_436416_Article.j

Chu, H., Yang, J., Mi, S., Bhuyan, S. S., Li, J., Zhong, L., et al. 2011. Tumor Necrosis Factor-Alpha G-308 A Polymorphism and Risk of Coronary Heart Disease and Myocardial Infarction: A Case-Control Study and Meta-Analysis. J Cardiovasc Dis Rec 3:84-90.

Garko, M. G. Coronary heart disease – Part I: The prevalence, incidence, mortality and pathogenesis of the leading cause of death in the UnitedStates, 2012. Available:http://letstalknutrition.com/coronary-heart-disease-part-i-the-prevalence-incidence-mortality-and-pathogenesis-of-the-leading-ca use-of-death-in-the-united-states.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Siddique, M. A., Shrestha, M. P., Salman, M., Haque, Ahmed, M. K., Sultan, M. A. U., et al. 2010. Age-Related Differences of Risk Profile and Angiographic Findings in Patients with Coronary Heart Disease. BSMMU J. 3(1):13-7.

Trisnohadi H.B. 2009. Angina Pektoris Tak Stabil. In: A.W Sudoyo, et al. 5th ed.. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta. pp.1728-1729.

World Health Organization (WHO). 2011. Indonesia: Coronary Heart Disease Avalaible:http://www.worldlifeexpectancy.com/indonesia-coronaryheart-disease.

World Health Organization (WHO), Cardiovascular Diseases (CVDs), 2015. Available at: http://.who.int/mediacentre/factseets/fs317/en/

Downloads

Download data is not yet available.