Efek Edukasi Tatap Muka versus Media Dalam Inisiasi Insulin Terhadap Pengetahuan dan Kualitas Hidup Pasien DMT2 di Masa Pandemi Covid-19

Abstrak

Pandemi Covid-19 merupakan ancaman bagi pasien diabetes karena rentan mengalami perburukan bila terinfeksi virus Sars-Cov-2, terutama pasien dengan kadar gula tidak terkontrol. Insulin merupakan salah satu modalitas pengobatan diabetes, terutama pada pasien yang belum mencapai target terapi. Inisiasi insulin masih sering terkendala karena kurangnya edukasi yang baik kepada pasien. Pemberian edukasi secara tatap muka langsung di masa pandemi Covid-19 memberikan risiko penularan virus lebih besar, oleh karena itu edukasi inisiasi insulin perlu dimodifikasi dengan metode komunikasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan edukasi interpersonal dalam menginisiasi insulin pada pasien diabetes tipe 2 melalui pemanfaatan teknologi seperti video dan booklet edukasi di Rumah Sakit Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan pendekatan pre and post-test. Teknik pengumpulan sampel secara total sampling yaitu seluruh pasien diabetes yang mendapat inisiasi insulin pada bulan Juli - Oktober 2021. Terdapat 38 responden dengan pembagian 17 responden untuk kelompok kontrol dan 21 responden untuk kelompok intervensi. Pengambilan data kuesioner dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Data karakteristik pasien ditampilkan secara deskriptif, data pengetahuan dan kualitas hidup sebelum dan sesudah intervensi dianalisis dengan t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan responden sebelum dan sesudah edukasi sudah baik, tidak terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi, baik pada kelompok oral, maupun pada kelompok video. Setelah intervensi, skor rata-rata kualitas hidup meningkat secara signifikan baik pada kelompok oral maupun media. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara edukasi secara tatap muka langsung (oral) dan edukasi menggunakan media (video dan booklet). Pengaruh edukasi secara oral atau melalui media pada pengetahuan dan kualitas hidup pasien diabetes adalah sama.