RSUDZA Libatkan Ahli Psikologi

KASUS dugaan pelecehan seks terhadap seorang pasien yang dilakukan oleh oknum tenaga cleaning service, mau tak mau menyeret manajemen RSUDZA Banda Aceh, ke dalam pusaran kisruh pasca kejadian. Padahal secara hirarki, pihak RSUDZA tak ada hubungan kerja sedikitpun dengan terduga pelaku. Yang notabene adalah tenaga yang diperkerjakan oleh pihak ke tiga pemegang kontrak kebersihan RSUDZA.

Sempat beredar rumors yang tak sedap, seakan pihak RSUDZA tak peduli dengan nasib korban. Padahal jauh sebelumnya, manajemen telah melakukan usaha-usaha, agar masa depan korban tak terusik dengan kejadian tersebut. Salah satunya menjaga kasus itu tak meruyak keluar dan diselesaikan secara internal. “Kita sudah sepakat dengan dengan ibu korban, agar tidak memperbesar masalah tersebut guna menjaga psikologi korban,” tutur dr Fachrul Jamal.

Dalam kaitan membenahi kondisi psikologi korban, manajemen RSUDZA sudah memanggil dan membawa ahli psikologi rumah sakit ke tempat korban dirawat, guna dilakukan treatment.

Usaha-usaha pengobatan yang dilakukan oleh ahli psikologi rumah sakit, merupakan bagian untuk membuat korban tegar bisa menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.

“Kita telah lakukan berbagai upaya, termasuk menggunakan ahli psikologi kita. Karena itu terasa sangat naif jika keluarga korban mengatakan, RSDUZA tidak berbuat apa-apa. Lebih dari itu, jajaran manajemen secara khusus juga sudah menyampaikan permintan maaf kepada keluarga korban”. Orang nomor satu di rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut juga menambahkan, menyusul dengan insiden dugaan pelecehan itu, pihak manajemen RSUDZA berjanji akan lebih ketat menjalankan ketentuan yang ada di rumah sakit. “Saya ingatkan pegawai RSUDZA untuk selalu waspada dan tidak meninggalkan pasien yang belum dalam keadaan sadar penuh.” Kemudian juga meminta kepada satuan pengamanan rumah sakit untuk memperketat pengamanan, guna meminimalisir berbagai hal yang tidak diinginkan di rumah sakit tersebut.

Peningkatakan pengawasan dan pengamanan juga menjadi bagian yang terus ditingkatkan pihak manajemen RSUDZA.(if)