Analisis Kelembapan Kulit pada Pasien Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Di RSUDZA Banda Aceh
PDF

Keywords

kelembapan kulit
non-sianotik
penyakit jantung bawaan
scap
sianotik
TEWL

How to Cite

Vella, Herlina Dimiati, & Elfa Wirdani Fitri. (2023). Analisis Kelembapan Kulit pada Pasien Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Di RSUDZA Banda Aceh. Journal of Medical Science, 4(1), 17–24. https://doi.org/10.55572/jms.v4i1.73

Abstract

Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia dan bertindak sebagai pertahanan tubuh terhadap agen eksternal seperti mikroorganisme, radiasi UV, dan rangsangan fisik dan kimia. Salah satu parameter yang paling sering digunakan dalam menilai fungsi sawar kulit, baik pada kulit sehat maupun pada penyakit tertentu, adalah dengan melakukan penilaian kelembapan ataupun hidrasi kulit dengan menggunakan trans-epidermal water loss (TEWL) dan skin capacitance (Scap). Terdapat berbagai penyakit yang disertai gangguan kelembapan kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, penyakit metabolik lainnya seperti ginjal, diabetes melitus hingga penyakit jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelembapan kulit pada pasien anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) di RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 37 pasien anak dengan PJB yang berobat pada poliklinik jantung anak RSUDZA Banda Aceh serta memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan metode total sampling dalam kurun waktu 3 bulan.  Status kelembapan kulit di area dahi, pipi, leher, ekstremitas atas dan bawah dinilai dengan menggunakan alat Tewameter dan Corneometer yang dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 sampel, 72.9% merupakan PJB tipe non-sianotik, dimana jenis kelamin terbanyak pada kelompok PJB sianotik adalah laki-laki (70%) sedangkan kelompok non-sianotik yang terbanyak adalah perempuan (51.9%). Kedua kelompok didominasi oleh anak usia 1 sampai 5 tahun (PJB sianotik, 70%; PJB non-sianotik 70.4%) dengan berat badan lahir ≥ 2500 gr (PJB sianotik, 60%; PJB non-sianotik 74.1%). Nilai TEWL kelompok PJB sianotik lebih tinggi dibandingkan kelompok non-sianotik dan nilai Scap kelompok PJB sianotik lebih rendah dibandingkan kelompok non-sianotik sehingga dapat disimpulkan pasien anak dengan PJB sianotik memiliki kelembapan kulit yang lebih buruk dibandingkan anak dengan PJB non sianotik (p<0.05).

https://doi.org/10.55572/jms.v4i1.73
PDF

References

Arodiwe, I., Chinawa, J., Ukoha, M., Ujunwa, F., Adiele, K., Onukwuli, V., Obidike, E., & Eze, J. (2015). Nutritional status of children with congenital heart disease (CHD) attending University of Nigeria Teaching Hospital Ituku – Ozalla, Enugu. Pakistan Journal of Medical Sciences, 31(5). https://doi.org/10.12669/pjms.315.6837

CDC. (2022). Congenital Heart Defects (CHDs). https://www.cdc.gov/ncbddd/heartdefects/data.html

Elshazali, H., Elshazali, O., & Elshazali, H. (2017). The relationship between birth weight and congenital heart disease at Ahmed Gasim Cardiac Centre, Bahri, Sudan. Sudanese Journal of Paediatrics, 2, 49–55. https://doi.org/10.24911/SJP.2017.2.6

Eva Miranda Marwali, Yoel Purnama, & Poppy Surwianti Roebiono. (2021). Modalitas Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan di Pelayanan Kesehatan Primer. Journal Of The Indonesian Medical Association, 71(2), 100–109. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.2-2021-241

Firooz, A., Sadr, B., Babakoohi, S., Sarraf-Yazdy, M., Fanian, F., Kazerouni-Timsar, A., Nassiri-Kashani, M., Naghizadeh, M. M., & Dowlati, Y. (2012). Variation of biophysical parameters of the skin with age, gender, and body region. The Scientific World Journal, 2012, 386936. https://doi.org/10.1100/2012/386936

Hadgraft, J., & Lane, M. E. (2009). Transepidermal water loss and skin site: A hypothesis. International Journal of Pharmaceutics, 373(1–2), 1–3. https://doi.org/10.1016/j.ijpharm.2009.02.007

Hariyanto, D. (2016). Profil Penyakit Jantung Bawaan di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Januari 2008 – Februari 2011. Sari Pediatri, 14(3), 152–157. https://doi.org/10.14238/sp14.3.2012.152-7

Khasawneh, W., Hakim, F., Abu Ras, O., Hejazi, Y., & Abu-Aqoulah, A. (2020). Incidence and patterns of congenital heart disease among Jordanian infants, a cohort study from a university tertiary center. Frontiers in Pediatrics, 8, 219. https://doi.org/10.3389/fped.2020.00219

Klotz, T., Maddern, G., Caplash, Y., & Wagstaff, M. (2021). Devices measuring transepidermal water loss of the skin: A systematic review protocol of measurement properties. JBI Evidence Synthesis, 19(10), 2893–2903.

Liu, Y., Chen, S., Zühlke, L., Babu-Narayan, S. V., Black, G. C., Choy, M., Li, N., & Keavney, B. D. (2020). Global prevalence of congenital heart disease in school-age children: A meta-analysis and systematic review. BMC Cardiovascular Disorders, 20(1), 488. https://doi.org/10.1186/s12872-020-01781-x

Majewski, S., Pietrzak, A., Tworek, D., Szewczyk, K., Kumor-Kisielewska, A., Kurmanowska, Z., Górski, P., Zalewska-Janowska, A., & Piotrowski, W. (2017). Skin condition and its relationship to systemic inflammation in chronic obstructive pulmonary disease. International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease, 12, 2407–2415. https://doi.org/10.2147/COPD.S141805

Öksüm Solak, E., Gökçek, G. E., Kartal, D., Kalay, N., Çinar, S. L., Savaş, G., & Borlu, M. (2021). The Relationship Between the Severity of Coronary Artery Disease and Skin Measurement Parameters. Skin Research and Technology, 27(1), 101–107. https://doi.org/10.1111/srt.12917

Qassem, M., & Kyriacou, P. (2019). Review of Modern Techniques for the Assessment of Skin Hydration. Cosmetics, 6(1), 19. https://doi.org/10.3390/cosmetics6010019

Rekam Medis RSUDZA. (2022). Rekap Pasien Anak Poli Rawat Jalan dan Penyakit Jantung Bawaan Usia < 5 tahun di Poliklinik Jantung Anak RSUDZA Banda Aceh Januari—Desember 2021.

Saxena, A. (2018). Congenital Heart Disease in India: A Status Report. Indian Pediatrics, 55(12), 1075–1082.

Sim, D. (Jai K., Kim, S. M., Kim, S. S., & Doh, I. (2019). Portable Skin Analyzers with Simultaneous Measurements of Transepidermal Water Loss, Skin Conductance and Skin Hardness. Sensors, 19(18), 3857. https://doi.org/10.3390/s19183857

Tschen, J. A. (2016). The Skin in the Cardiovascular Patient. Methodist DeBakey Cardiovascular Journal, 12(1), 65. https://doi.org/10.14797/mdcj-12-1-65

Wojtowicz-Prus, E., Kilis-Pstrusinska, K., Reich, A., Zachwieja, K., Miklaszewska, M., Szczepanska, M., & Szepietowski, J. C. (2015). Disturbed skin barrier in children with chronic kidney disease. Pediatric Nephrology, 30(2), 333–338. https://doi.org/10.1007/s00467-014-2932-2

Zhang, Q., Murawsky, M., LaCount, T., Kasting, G. B., & Li, S. K. (2018). Transepidermal Water Loss and Skin Conductance as Barrier Integrity Tests. Toxicology in Vitro, 51, 129–135. https://doi.org/10.1016/j.tiv.2018.04.009

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Vella, Herlina Dimiati, Elfa Wirdani Fitri

Downloads

Download data is not yet available.