Pengaruh Pencucian Luka Operasi Elektif Bedah Saraf Menggunakan Dilusi Povidone Iodine Dan Pemberian Madu Untuk Mencegah Infeksi Daerah Operasi Di RSUD Dr. Zainoel Abidin Tahun 2018
PDF

Keywords

Madu
Infeksi Daerah Operasi
VP Shunt

How to Cite

Hidayat, I., Iskandar, Bustami, & Pratama, R. (2020). Pengaruh Pencucian Luka Operasi Elektif Bedah Saraf Menggunakan Dilusi Povidone Iodine Dan Pemberian Madu Untuk Mencegah Infeksi Daerah Operasi Di RSUD Dr. Zainoel Abidin Tahun 2018. Journal of Medical Science, 1(1), 8–13. https://doi.org/10.55572/jms.v1i1.3

Abstract

Infeksi daerah operasi (IDO) adalah infeksi yang terjadi baik ditinjau dari insisi ataupun organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari setelah operasi atau dalam waktu 1 tahun apabila terdapat implan. Penggunaan madu saat perawatan luka menjadi salah satu langkah untuk mencegah IDO. Madu memiliki berbagai kandungan kimia aktif yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian madu untuk mencegah IDO pada pasien operasi elektif bedah saraf Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan desain paralel. Sebanyak 54 orang pasien operasi elektif venticuloperitoneal (VP) shunt terlibat dalam penelitian dan dibagi menjadi dua kelompo, yaitu kelompok yang mendapat perlakuan dilusi povidone iodine + perawatan luka (Kelompok A) dengan madu dan kelompok dengan perawatan luka standar (Kelompok B) dengan jumlah masing – masing 27 orang. Uji t tidak berpasangan digunakan untuk menganalisis perbedaan skor IDO dengan tingkat kepercayaan 95%. Secara statistik terdapat peredaan yang bermakna skor IDO antar kelompok (p < 0,038) dengan nilai rerata masing – masing secara berurutan 2,30 ± 1,56 dan 3,22 ± 1,62. Madu memiliki tekanan osmotik tinggi dan berfungsi terutama sebagai suatu medium hiperosmolar yang menyebabkan terjadinya aktivitas pembersihan luka dan mencegah pertumbuhan bakteri. Zat yang terkandung memiliki spektrum potensi antibakterial sangat luas yang menghambat pertumbuhan kuman gram positif ataupun negatif, serta kuman aerob ataupun anaerob. Pencucian luka pasca operasi elektif ventriculoperitoneal (VP) shunt di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan dilusi povidone iodine dan perawatan luka dengan madu efektif mencegah infeksi daerah operasi.

https://doi.org/10.55572/jms.v1i1.3
PDF

References

Allen, K., Molan, P. & Reid, G. 1991. A Survey Of The Antibacterial Activity Of Some New Zealand Honeys. Journal Of Pharmacy And Pharmacology, 43, 817-822.

Anderson, D. J., Podgorny, K., Berríos-Torres, S. I., Bratzler, D. W., Dellinger, E. P., Greene, L., Nyquist, A.-C., Saiman, L., Yokoe, D. S. & Maragakis, L. L. 2014. Strategies To Prevent Surgical Site Infections In Acute Care Hospitals: 2014 Update. Infection Control & Hospital Epidemiology, 35, S66-S88.

Cimolal, N. 2007. Sweet Success? Honey As A Topical Wound Dressing. British Columbia Medical Journal, 49, 64.

Dai, T., Huang, Y.-Y., K Sharma, S., T Hashmi, J., B Kurup, D. & R Hamblin, M. 2010. Topical Antimicrobials For Burn Wound Infections. Recent Patents On Anti-Infective Drug Discovery, 5, 124-151.

Dale, W. B., Peter, M. H. & Workgroup, S. I. P. G. W. 2004. Antimicrobial Prophylaxis For Surgery: An Advisory Statement From The National Surgical Infection Prevention Project. Clinical Infectious Diseases, 38, 1706-1715.

De Lissovoy, G., Fraeman, K., Hutchins, V., Murphy, D., Song, D. & Vaughn, B. B. 2009. Surgical Site Infection: Incidence And Impact On Hospital Utilization And Treatment Costs. American Journal Of Infection Control, 37, 387-397.

Irish, J., Blair, S. & Carter, D. A. 2011. The Antibacterial Activity Of Honey Derived From Australian Flora. Plos One, 6, E18229.

Jull, A. B., Cullum, N., Dumville, J. C., Westby, M. J., Deshpande, S. & Walker, N. 2015. Honey As A Topical Treatment For Wounds. Cochrane Database Of Systematic Reviews.

Lee, J., Singletary, R., Schmader, K., Anderson, D. J., Bolognesi, M. & Kaye, K. S. 2006. Surgical Site Infection In The Elderly Following Orthopaedic Surgery: Risk Factors And Outcomes. Jbjs, 88, 1705-1712.

Maghsoudi, H., Salehi, F., Khosrowshahi, M., Baghaei, M., Nasirzadeh, M. & Shams, R. 2011. Comparison Between Topical Honey And Mafenide Acetate In Treatment Of Burn Wounds. Annals Of Burns And Fire Disasters, 24, 132.

Majtan, J. 2011. Methylglyoxal—A Potential Risk Factor Of Manuka Honey In Healing Of Diabetic Ulcers. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2011.

Mohapatra, D., Thakur, V. & Brar, S. 2011. Antibacterial Efficacy Of Raw And Processed Honey. Biotechnology Research International, 2011.

Molan, P. C. 2011. The Evidence And The Rationale For The Use Of Honey As Wound Dressing.

Molan, P. C. & Rhodes, T. 2015. Honey: A Biologic Wound Dressing.

Sherlock, O., Dolan, A., Athman, R., Power, A., Gethin, G., Cowman, S. & Humphreys, H. 2010. Comparison Of The Antimicrobial Activity Of Ulmo Honey From Chile And Manuka Honey Against Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli And Pseudomonas Aeruginosa. Bmc Complementary And Alternative Medicine, 10, 47.

Downloads

Download data is not yet available.