SDM Berkompeten Hasilkan Layanan Berkualitas

Admin 2023-08-11 14:14:13

BANDA ACEH - Pelatihan dan Pendidikan bagi seluruh insan rumah sakit khususnya di tatanan pelayanan kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada.


Sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, sehingga sumber daya yang tersedia harus dipastikan dikelola sebaik mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal guna memberikan layanan paripurna.


Di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSDUZA) khususnya, setiap insan rumah sakit wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan setiap tahun yang merupakan bagian peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di berbagai bidang yang dimiliki.


“Manajemen memberikan perhatian khusus dalam peningkatan sumber daya manusia di lingkungan rumah sakit, di mana peningkatan kapasitas dan kompetensi dilakukan secara matang oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) RSUDZA,” kata Direktur RSUDZA, dr Isra Firmansyah, Sp.A PhD saat ditemui tim Tabloid RSUDZA Lam Haba di ruang kerjanya, pekan lalu.


Di Pusdiklat RSUDZA yang dipimpin langsung oleh seorang Kabid memiliki berbagai program pengembangan dan peningkatan kapasitas serta kompetensi insan rumah sakit yang disusun secara apik dan dilaksanakan secara sistematis dan terencana sehingga tujuan yang diinginkan dicapai.


Ia menuturkan, lewat personel yang berkompeten yang tersedia di rumah sakit rujukan utama milik Pemerintah Aceh itu akan mampu merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi. 


Sebagai pusat rujukan kesehatan utama di Aceh, RSUDZA terus berupaya memberikan pelayanan yang komprehensif bagi setiap pasien yang menggunakan fasilitas kesehatan tersebut. 


Karenanya sumber daya manusia di rumah sakit menjadi hal penting yang mendukung berkembangnya rumah sakit dan menjadi tolak ukur penting dalam penilaian pengembangan mutu pelayanan di rumah sakit.


Karenanya, manajemen rumah sakit milik Pemerintah Aceh ini tak pernah alpa untuk terus meningkatkan Pusdiklat di rumah sakit itu lewat peningkatan kinerja, mutu pelatihan, SDM penyelenggara, promosi, sistem teknologi informasi serta memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana penunjang kediklatan lainnya melalui penyediaan anggaran khusus.


Ada berbagai target dan sasaran yang ingin dicapai manajemen yang menjadi perwakilan Pemerintah Aceh pada tahun 2023 lewat Pusdiklat RSUDZA yang saat ini sedang menunggu sertifikat akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakni pelayanan, administrasi keuangan, penunjang dan sumber daya manusia guna menjalankan misi mewujudkan visi rumah sakit.


Ia menuturkan, rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut baru saja disambangi tim Kemenkes Republik Indonesia guna memberikan penilaian terhadap Pusdiklat yang ada di rumah sakit tersebut. Kunjungan tim tersebut tak lain adalah untuk memastikan seluruh indikator yang menjadi penilaian berjalan sesuai dengan tahapan dan prosedur yang telah ditetapkan di Pusdiklat RSUDZA. 


Kecuali itu, tim Kemenkes RI juga memberikan penilaian terhadap proses reakreditasi RSUDZA sebagai rumah sakit pendidikan utama.


Ia mengatakan tujuan dari pengampuan tersebut tak lain adalah bagian dari upaya meningkatkan strata rumah sakit, kemampuan melayani yang meningkat, angka rujukan ke dan dari RSUDZA menurun, pasien cepat tertangani di daerah dan hanya kasus kasus berat dan sub spesialistik saja yang ditangani di RSUDZA sehingga pelayanan lebih fokus dan maksimal.


Dokter Spesialis anak tersebut mengatakan, dengan adanya akreditasi dari Kemenkes RI akan berdampak positif terhadap rumah sakit, yakni terpenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi SDM melalui pelatihan, terselenggaranya pelatihan bidang kesehatan yang terakreditasi dan terjamin mutunya, peningkatan pendapatan rumah saakit, peningkatan kualitas pelayanan karena layanan diberikan oleh sumber daya manusia yang berkompeten.


Akreditasi Diklat adalah amanah Undang-Undang dan juga cita-cita sejak lama.


Sebagai Rumah Sakit pendidikan utama, sudah seharusnya melaksanakan yandiklit dan harus ditetapkan sebagai RSP oleh Kemenkes RI. 


SDM berkompeten dan layanan berkualitas menjadi target dan pesan yang selalu tertanam di insan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Aceh.