Inovasi RSUDZA Mendunia
BANDA ACEH – Inovasi TAGTO
(Terapi Ablasi Gondok Tanpa Operasi) yang dikembangkan oleh Dr. dr. Hendra
Zufry, SpPD, K-EMD, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin
metabolik diabetes di RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), terpilih sebagai salah
satu finalis dalam ajang bergengsi 47th World Hospital Congress yang
diselenggarakan oleh International Hospital Federation (IHF). Acara yang
berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil, pada 10-12 September 2024 ini
mempertemukan para pemimpin rumah sakit, pakar kesehatan, dan inovator dari
seluruh dunia untuk membahas solusi inovatif di bidang layanan kesehatan.
Dr. Hendra, yang berperan sebagai
insan perumahsakitan di RSUDZA, menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di
ajang ini. Inovasi TAGTO yang ia kembangkan menawarkan solusi
non-operatif untuk menangani gondok, secara signifikan mengurangi kebutuhan
prosedur bedah berisiko tinggi. Dengan metode ini, risiko komplikasi yang
sering terjadi pada pasien gondok dapat diminimalkan, menjadikannya terobosan
penting di dunia medis. Keberhasilan ini menempatkan Dr. Hendra sebagai
perwakilan RSUDZA dan Indonesia di panggung internasional.
Keikutsertaan Dr. Hendra dalam
kongres ini tidak hanya membawa nama RSUD dr.
Zainoel Abidin, tetapi TAGTO mendapat dukungan penuh dari Pemerintah
Provinsi Aceh serta Direktur dan para Direksi RSUD dr. Zainoel Abidin.
Keberhasilan ini diharapkan semakin memperkuat reputasi Aceh dan Indonesia di
kancah internasional dalam inovasi kesehatan.
Dalam kongres ini, para peserta
akan menikmati serangkaian sesi menarik, termasuk diskusi panel dan simposium
makan siang. Salah satu sesi yang menonjol adalah simposium yang
diselenggarakan oleh Mastercard dengan tema "Bagaimana Menghadapi Krisis Siber
dan Meningkatkan Ketahanan" pada 10 September. Selain itu, ada diskusi
panel yang membahas "Solusi Berkelanjutan untuk Tantangan Tenaga Kerja
Global," yang diselenggarakan oleh Healthcare UK.
Dr. Hendra Zufry bersaing dengan
26 finalis lainnya dari berbagai negara, termasuk dua inovasi dari Stanford
Medicine, salah satu rumah sakit terkemuka di dunia. Stanford Medicine dikenal
luas atas keunggulannya dalam inovasi medis, menjadikan persaingan semakin
ketat. Namun, partisipasi inovasi TAGTO di panggung internasional ini
menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam menghadirkan solusi
medis mutakhir.
Pada 11 September 2024, para
inovasi unggulan dari seluruh dunia akan menerima pengakuan atas kontribusi
luar biasa mereka dalam sektor kesehatan global. Diharapkan keikutsertaan
Indonesia melalui inovasi TAGTO akan semakin memperkuat reputasi
Indonesia di panggung inovasi kesehatan internasional.
Selain berbagai inovasi medis,
acara ini juga akan menyoroti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan machine
learning sebagai tema kunci dalam transformasi pelayanan kesehatan di masa
depan. Sebagian besar rumah sakit yang berpartisipasi dalam kongres ini sudah
memiliki departemen khusus untuk inovasi dan AI, di mana ide-ide baru
dievaluasi dan dikembangkan untuk mendukung peningkatan layanan rumah sakit
secara keseluruhan.
Dengan inovasi ini, diharapkan
RSUD dr. Zainoel Abidin dan Rumah Sakit lainnya dapat terus berkontribusi dalam
berbagai ajang internasional, memperkuat peran Indonesia di dunia kesehatan,
serta mendorong kolaborasi yang lebih luas di masa depan. (eu)