World Heart Day 2024: Yuk, Belajar Jaga Kesehatan Jantung Bareng RSUDZA
Banda Aceh, 25 September 2024 – Dalam rangka menyambut World Heart Day yang jatuh pada 29 September 2024, RSUD dr. Zainoel Abidin sukses menggelar acara Edukasi Kesehatan Jantung dan pelatihan Pijat Jantung (Bantuan Hidup Dasar - BHD) bagi masyarakat umum. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 2024 di Auditorium RSUDZA ini dihadiri oleh para pasien, keluarga, serta kelompok internal khusus yang mendapatkan edukasi penting terkait kesehatan jantung.
Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang kardiologi, yakni:
Dr. dr. Muhammad Ridwan, MAppSC, AIFO-K, Sp.JP, Subsp. P.R.Kv (K), FIHA, FAsCC yang menyampaikan materi dengan topik “Mengenal Penyakit Jantung Koroner”. dalam penjelasannya tentang Penyakit Jantung Koroner (PJK), ini terjadi saat pembuluh darah yang menyuplai jantung tersumbat oleh plak, mengurangi aliran darah dan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina), serangan jantung, atau komplikasi jantung lainnya. Penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini, seperti sesak napas, nyeri dada, atau mudah lelah. Dengan gaya hidup sehat—termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok—risiko PJK dapat dikurangi. Jika mengalami gejala, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
dr. Sri Murdiati, Sp.JP-FIHA yang membawakan materi “Mengenal Penyakit Pembuluh Darah Kaki”. Beliau berpesan kepada audiens tentang Penyakit Pembuluh Darah Kaki (Peripheral Artery Disease - PAD): Penyakit ini terjadi ketika arteri di kaki mengalami penyempitan atau tersumbat oleh plak, mengurangi aliran darah ke kaki. Gejala umumnya meliputi nyeri atau kram saat berjalan, rasa dingin di kaki, luka yang sulit sembuh, atau kulit kaki yang berubah warna. PAD meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Pencegahan dan pengobatan meliputi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah, serta melakukan olahraga teratur.
Selain edukasi mengenai penyakit jantung dan pembuluh darah, pelatihan pijat jantung (Bantuan Hidup Dasar - BHD) juga diberikan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menangani situasi darurat kardiovaskular. Pelatihan Pelatihan ini mengajarkan langkah-langkah penting dalam memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung. Peserta diajarkan bagaimana melakukan kompresi dada yang efektif untuk memulihkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya. Dengan teknik pijat jantung yang benar, Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang dalam situasi darurat. Pelatihan BHD ini melibatkan praktik langsung, memastikan setiap peserta siap dan percaya diri dalam memberikan bantuan hidup dasar hingga tenaga medis profesional tiba.
Acara ini dipandu oleh Wenny Zahra, SKM sebagai Master of Ceremony dan dimoderatori oleh Risma Afriani, SST, M.Kes, yang membuat suasana edukasi menjadi lebih interaktif dan informatif.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur RSUDZA, dr. Isra Firmansyah, SpA, PhD, FisQua, yang dalam sambutannya menyatakan pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit kardiovaskular. Ketua PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) Cabang Aceh, dr. Novita, SpJP(K), FIHA, FAsCCjuga hadir untuk memberikan dukungan terhadap suksesnya acara ini.
Kegiatan yang berlangsung dengan sukses ini merupakan bentuk komitmen RSUDZA dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan jantung dan langkah-langkah pencegahan penyakit jantung yang dapat dimulai dari diri sendiri.
Dengan dilaksanakannya acara edukasi ini, diharapkan para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada masyarakat luas, sehingga lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
RSUDZA terus berkomitmen memberikan edukasi kesehatan terbaik bagi masyarakat Aceh. Acara ini juga di dukung oleh Laboratorium Prodia dan Bank Syariah
#WorldHeartDay2024 #KesehatanJantung #PelatihanBHD #RSUDZA #EdukasiJantung #PijatJantung #PERKI
(FF)