RSUDZA RESMIKAN RUANG BARU INSTALASI ENDOSKOPI dan HEPATOLOGI : MENUJU LAYANAN DAN PENDIDIKAN UNGGULAN

Admin 2025-06-23 19:24:45

Banda Aceh, 23 Juni 2025. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan.

Hari ini, RSUDZA meresmikan pemindahan Instalasi Endoskopi, Hepatologi, dan Bronkoskopi ke ruangan baru yang terletak di Gedung Onkologi Lantai 2.

Acara peresmian dipimpin langsung oleh Direktur RSUDZA, dr. Isra Firmansyah, Sp.A, Ph.D, FISQua, dan turut dihadiri oleh jajaran direksi serta para kepala instalasi di lingkungan rumah sakit.

Acara dibuka oleh
Kepala Instalasi Endoskopi dan Hepatologi Dr. dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD-KGEH, FINASIM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras sehingga proses relokasi instalasi ini berjalan dengan baik. Ia menegaskan bahwa layanan endoskopi di RSUDZA telah ada sejak lama dan telah memberikan kontribusi besar dalam diagnosis dan penanganan kasus gastroenterologi di Aceh.

"Namun kini, dengan ruang baru yang lebih luas dan sesuai standar akreditasi nasional, layanan ini resmi dikembangkan sebagai pusat layanan sekaligus pendidikan endoskopi dan hepatologi, yang telah memenuhi syarat sebagai bagian dari program pengampuan layanan prioritas Kementerian Kesehatan," ujar dr. Azzaki.

Dr. Azzaki, menambahkan bahwa RSUDZA sendiri sudah memiliki layanan endoskopi mandiri sejak lama, saat ini resmi dibuka sebagai layanan pendidikan endoskopi yang sudah memenuhi syarat pengembangan pelayanan dan pendidikan khususnya di bidang endoskopi sehingga mampu mencapai target maksimal layanan unggulan"

Ruang baru Instalasi Endoskopi ini memberikan sejumlah keunggulan penting antara lain:

- Pemenuhan sarana prasarana untuk tindakan diagnostik dan terapetik

- Luas ruangan yang memadai dan memenuhi standar akreditasi

- Tersedianya ruang tunggu pasien

- Adanya ruang pemulihan (recovery room) khusus pasien pasca tindakan


Dengan fasilitas tersebut, diharapkan layanan dapat berjalan lebih efisien, nyaman, dan profesional, sekaligus meningkatkan mutu layanan medis secara menyeluruh. Lebih jauh lagi, pengembangan instalasi ini juga terintegrasi dengan rencana penguatan layanan radioterapi-onkologi menjadikan RSUDZA semakin siap menjadi rumah sakit rujukan dengan layanan unggulan yang terpadu.

Kemenkes telah menetapkan 10 layanan prioritas rumah sakit, diantaranya layanan khusus kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi (ginjal), kesehatan ibu dan anak (KIA), diabetes mellitus, penyakit infeksi emerging, tuberculosis (Tb), gastroenterohepatologi, dan kesehatan jiwa.

Endoskopi sendiri termasuk ke dalam layanan unggulan gastroenterohepatologi yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes.

Tindakan endoskopi dan hepatologi merupakan prosedur penunjang medis yang dilakukan untuk melihat organ dalam khususnya saluran pencernaan (termasuk organ hati dan lambung) dengan menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh.

Tujuan utama dari tindakan endoskopi adalah untuk memeriksa saluran cerna tanpa melakukan pembedahan besar. Dokter dapat melihat langsung kondisi organ, melakukan diagnosis dengan tepat, dan dalam beberapa kasus, dokter dapat langsung melakukan tindakan pengobatan dan intervensi medis baik pada dewasa maupun anak.

Selain itu, Instalasi ini juga menyediakan layanan bronkoskopi, yakni prosedur diagnostik untuk memeriksa saluran pernapasan dan paru-paru. Dengan menggunakan alat khusus yang disebut bronkoskop, dokter dapat mengidentifikasi penyebab batuk kronis, infeksi paru, atau kelainan anatomi yang tidak terdeteksi oleh rontgen biasa.

Dalam sambutannya, dikrektur RSUDZA dr. Isra menyampaikan “tidak banyak rumah sakit di Indonesia yang mendapatkan izin resmi dari Kementerian Kesehatan untuk membuka layanan pendidikan endoskopi. “Hanya ada sekitar 19 rumah sakit vertikal dan daerah yang diberikan izin tersebut, dan RSUDZA termasuk salah satunya. Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami,” ujarnya.

“Sebagai rumah sakit pendidikan, kami berharap hadirnya instalasi ini dapat melahirkan tenaga kesehatan yang berkualitas tinggi dan mampu memberikan layanan hebat dan tepat bagi masyarakat. Ini bukanlah akhir, tetapi bagian dari perjalanan panjang kami untuk terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar bagi negeri.
Bersama, kita kuatkan langkah menuju layanan kesehatan yang berkualitas” tutup dr. Isra. (E_Yusuf)