KEMERIAHAN STAN RSUDZA DI PAMERAN SKIC

Admin 2025-09-07 10:25:00

Banda Aceh, 8 September 2025¬. Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin (RSDUZA) ikut hadir memeriahkan kegiatan The 7th Syiah Kuala International Conference (SKIC) In Conjuction With 1st Aceh Pediatric Update (APU) tahun 2025 yang berlangsung pada tanggal 4 sampai dengan 7 September 2025 di gedung AAC Dayan Dawood Banda Aceh.

SKIC adalah Konferensi Internasional Syiah Kuala tentang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan yang ke-7, kali ini mengusung tema "Memberdayakan Generasi Mendatang: Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Inovasi".

Kegiatan pada SKIC mencakup lokakarya, simposium, dan kesempatan presentasi makalah gratis, serta pameran yang mengundang peserta dari berbagai bidang medis untuk berbagi pengetahuan dan berkolaborasi. Termasuk RSUDZA.

Pameran sendiri berlangsung selama 2 hari, 6 dan 7 September 2025. Berlokasi di lantai 1 dan 2 gedung serba guna Dayan Dawood. Terdapat banyak stan dari berbagai bidang dan prodi di USK. 

Ini merupakan kali pertama RSUDZA turut berpartisipasi dalam pameran pada even SKIC.  

Kegiatan berlangsung sangat meriah, RSUDZA menyuguhkan beragam kegiatan menarik, seperti kuis kahoot, tantangan melakukan bantuan hidup dasar, dan tantangan melakukan edukasi singkat kepada pasien, serta perkenalan layanan unggulan yang dimiliki oleh RSUDZA, termasuk inovasi yang sudah lulus seleksi internasional seperti TAGTO dan SEMISI.

Kuis kahoot menjadi primadona yang palig diminati para tamu yang berkunjung ke stan RSUDZA. Peserta kuis dan game lainnya beragam, mulai dari mahasiswa dari dan luar Aceh, para dokter umum, dokter spesialis, tenaga kesehatan, dokter residen dari berbagai departemen atau prodi, dan peserta dari stan lainnya.

Pertanyaan kuis seputar profil RSUDZA, visi misi, inovasi, layanan unggulan, dan soal seputar SKIC itu sendiri. 

Hampir semua peserta menjawab dengan benar, bahkan setelah diulang beberapa sesi dengan peserta berbeda. Ini menjadi penanda bahwa RSUDZA sudah melekat di hati banyak orang. Untuk setiap peserta yang benar dalam melakukan challange akan diberikan hadiah menarik.

dr. Rizki Jaya, Residen dari departemen Penyakit Dalam, menerima tantangan melakukan edukasi sekaligus memperkalkan layanan unggulan Endoskopi di RSUDZA.

Dalam edukasinya, dr. Rizki menjelaskan bahwa endoskopi adalah suatu pemeriksaan diagnostik dan terapeutik, dengan memasukkan kamera ke dalam saluran percernaan, dapat dilakukan melalui saluran makan (mulut) dan melalui anus. Tujuan dilakukan endoskopi adalah untuk melihat apakah terdapat perlukaan, tumor, hemoroid, perdarahan saluran cerna, serta masalah lainnya. Jika mengalami salah satu dari masalah tersebut, maka dr. Rizki mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam bagian Gastro yang sudah memiliki layanan unggulan Endoskopi. 

Pada kesempatan ini stan RSUDZA juga menghadirkan dr. Putri Ade Meuratana, SP.Ak, yang memperkenalkan layanan unggulan baru yang belum dimiliki oleh rumah sakit manapun di Banda Aceh, yaitu pelayanan akupunktur medik. 

Dr. Putri menjelaskan bahwa akupunktur medik ini adalah tindakan perangsangan titik akupunktur di kulit/permukaan tubuh untuk tujuan promotif (pemeliharaan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan) suatu penyakit atau gagguan kesehatan.

Tindakan ini sangat membantu dalam penyembuhan penyakit, berguna untuk kecantikan, mengurangi kerutan wajah, mengurangi nyeri kepala, nyeri punggung, nyeri persalinan normal, membantu proses menurunkan berat badan, masalah gangguan tidur, dan penyakit lainnya. 

Selain penggunaan jarum, dr. Putri juga menggunakan Laserpunktur, untuk pasien-pasien yang takut akan jarum. Di stan RSUDZA, dr. Putri langsung memperagakan bagaimana proses akupunktur yang menggunakan jarum dan laser. “Layanan akupunktur medik ini dapat diakses di poli eksekutif RSUDZA” tutup dr. Putri. 

Selain dr. Putri dengan spesialisasi akupunktur, stan RSUDZA turut dimeriahkan dengan kehadiran dr. Firly Ratsmita, Sp.Ok, yang memperkenalkan Layanan Spesialis Okupasi kepada masyarakat. Dr. Firly menjelaskan tentang peran penting dokter spesialis okupasi dalam menentukan kelaikan kerja pada pekerja dengan masalah kesehatan, penetapan penyakit akibat kerja, dan pemeriksaan kesehatan berkala berbasis occupational health. Selain itu juga dr. Firly menjelaskan peran penting aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan manajemen risiko rumah sakit yang dimiliki RSUDZA.

Sebelum acara penutupan, dilakukan penilaian oleh tim dari SKIC. Apresiasi dan dukungan positif untuk RSUDZA yang sudah sangat baik dalam memeriahkan even akbar yang berskala internasional ini. 

Plh direktur RSUDZA, dr. Arifatul Khorida menyampaikan bahwa keikutsertaan RSUDZA dalam kegiatan SKIC merupakan bentuk nyata keseriusan rumah sakit dalam memberikan pelayanannya. “kami mendukung sepenuhnya penyelenggaraan SKIC dengan turut menghadirkan stan yang inovatif, terdapat edukasi tentang bantuan hidup dasar, edukasi beragam layanan unggulan RSUDZA, dan kuis interaktif dengan menyediakan hadiah menarik bagi pesertanya”. (E_Yusuf