Layanan Saraf RSUDZA Kini Makin Canggih
Masyarakat di Provinsi Aceh kini tak perlu jauh-jauh lagi untuk berobat jika mengalami masalah dengan saraf, sebab semua layanan yang di berikan didukung oleh alat serba canggih yang terkadang tidak semua rumah sakit memiliki alat tersebut. Ketersediaan alat canggih dan penunjang lainnya merupakan komitmen dari Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) dan Pemerintah Aceh dalam memberikan layanan prima buat seluruh masyarakat di Tanah Rencong.
“Pemeriksaan penunjang untuk pasien yang berobat diklinik saraf dilakukan sesuai dengan alur/SOP yang telah ditetapkan oleh RSUDZA,” kata Wadir Penunjang RSUDZA, dr Nurnikmah M.Kes di ruang kerjanya saat disambangi tim Tabloid Lamhaba RSUDZA. Ia menjelaskan dalam memberikan layanan prima pada poli saraf penanganan ditangani langsung oleh dokter spesialis saraf, pasien dengan keterbatasan fisik akan didampingi oleh pendorong yang telah disiapkan oleh RSUDZA.
Tak hanya di tingkat pelayanan pasien, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif dan Teurapetik bagi tenaga medis dan paramedis rumah sakit memberikan pelatihan khusus secara berkala. “Rumah sakit terus berusaha menerapkan metode metode pelayanan secara syariah atau pelayanan yang Islami dari berbagai sisi,” katanya.
Ia menjelaskan untuk mendukung diagnosa kelainan saraf yang lebih lanjut, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti MRI, CtScan dan lainnya sesuai kebutuhan untuk penegakan diagnosa medis. Pasien yang melakukan pendaftaran terlebih dahulu, lalu lanjut ke pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter ahli saraf.
Untuk pasien dengan kasus saraf dalam kondisi emergency dapat langsung berobat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanpa harus antri di unit rawat jalan dan ditangani oleh dokter spesialis emergency dan spesialis saraf yang bertugas 24 jam sesuai jadwal. Ia mengatakan untuk kondisi tertentu pada pasien masalah saraf yang membutuhkan tindakan operasi akan ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf.
Adapun sarana penunjang yang kini telah dimiliki rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu dalam pelayanan pasien dengan masalah saraf adalah MRI, CTScan, CArm, TMC, TCD, EMG dan EEG. Selanjutnya didukung dengan Kamar Operasi Hybride untuk tindakan Pain Manajemen oleh konsulen saraf dan saat ini rumah sakit yang telah meraih akreditasi paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah melakukan bedah micro saraf bekerja sama dengan Rumah Sakit Sutomo Surabaya.
Kemudian pada tahun 2017, RSUDZA telah menyiapkan anggaran untuk alat kesehatan Micro Surgery tersebut sehingga tahun depan dapat dikerjakan secara mandiri oleh dokter bedah saraf RSUDZA. Beragam langkah dan inovasi yang terus dikembangkan dan dilakukan manejemen rumah sakit RSUDZA tak lain hanya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Aceh. Peningkatan sumberdaya manusia, penyediaan sarana penunjang dan peningkatan layanan merupakan satu kesatuan yang tak henti terus dibenahi dan menjadi perhatian serius oleh Manajemen RSUDZA.