RSUDZA Gelar Seminar Poster 2025, Fokus pada Kebutuhan Pelayanan untuk Masyarakat

Banda Aceh, 19 November 2025 — Di ruang aula yang dipenuhi poster berwarna, grafik, dan ringkasan ilmiah yang tertata rapi, suasana intelektual terasa mengalir hangat di antara para dokter dan karyawan RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA). Rabu pagi itu, bukan hanya presentasi hasil penelitian yang ditunggu, tetapi juga perjumpaan gagasan yang bertemu dengan kebutuhan nyata pasien.
Seminar penelitian internal RSUDZA tahun ini menghadirkan 30 poster penelitian, yang terpilih dari puluhan proposal yang diajukan pada awal tahun. Meski diringkas dalam format poster, tiap penelitian membawa cerita tersendiri tentang upaya memperbaiki mutu layanan rumah sakit. “Seluruh hasil penelitian ini nantinya akan kami publikasikan melalui Journal of Medical Science (JMS) sebagai wujud komitmen RSUDZA dalam menjaga dan meningkatkan standar ilmiah yang terus berkembang,” ujar Dr. Ners. Muhammad Armiyadi, M.Sc., Kabid Litbang sekaligus Ketua Panitia kegiatan ini.
Plt. Wakil Direktur Pelayanan, dr. Tuti Fadlilah, M.Kes, dalam sambutannya menegaskan bahwa meningkatnya jumlah penelitian internal menjadi indikator positif bahwa budaya ilmiah di RSUDZA kian menguat. “Saya berharap semua hasil penelitian dapat diimplementasikan untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Di antara puluhan peserta, tampak para dokter, perawat dan tim kesehatan lainnya berdiskusi hangat mengenai temuan masing-masing. Ada penelitian yang menyoroti cara memperpendek masa rawat pasien pascaoperasi ginjal, ada pula yang merancang metode ilmiah untuk mengurangi intensitas nyeri setelah tindakan pembedahan. Tidak kalah menarik, hadir inovasi berbentuk aplikasi pengingat obat bagi pasien scabies—solusi sederhana namun berdampak pada kepatuhan terapi yang selama ini menjadi tantangan besar.
Para reviewer menilai kualitas penelitian tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Prof. Hasanuddin menyebut para peneliti mampu menyajikan hasil dengan profesional dan komprehensif, serta menekankan pentingnya hasil riset tersebut untuk diaplikasikan secara lebih luas.
Salah satu peneliti, Dr. dr. Nova Dian Lestari, Sp.S, juga mengungkapkan hal senada, beliau melihat acara ini sebagai ruang kolaborasi yang mempertemukan berbagai bidang ilmu demi pelayanan RSUDZA yang lebih baik.
Meski berlangsung sederhana, suasana seminar penuh antusiasme. Setiap poster bukan hanya rangkaian metode dan angka statistik, tetapi wujud kepedulian para peneliti terhadap pasien yang mereka temui setiap hari. Di balik tiap temuan, ada keinginan untuk menghadirkan pengalaman perawatan yang lebih tepat, cepat, dan aman.
Pada akhirnya, seminar ini bukan sekadar agenda tahunan. Namun menjadi momentum untuk menegaskan bahwa pelayanan berbasis bukti ilmiah bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan.
Dukungan dari manajemen serta dedikasi dari para peneliti, RSUDZA sedang menapakkan langkah yang lebih kokoh menuju rumah sakit pendidikan unggulan—tempat inovasi tumbuh dan pasien dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Penulis: Jamilah Puteh
Editor: Rikanurrizki