RSUDZA Sukses Laksanakan Transplantasi Ginjal ke-6, Aceh Jadi Provinsi ke-12 di Indonesia

Admin 2025-12-22 16:37:35

Banda Aceh 22 Desember 2025 - Untuk yang ke-enam kalinya, RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) kembali berhasil melaksanakan Transplantasi Ginjal yang dilakukan pada Senin 22 Desember 2025. Ini merupakan kegiatan Proctorship kolaborasi berbagai tim dari RSUDZA dan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM).

Sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Aceh, RSUDZA telah berhasil melaksanakan lima kali transplantasi ginjal, dengan pelaksanaan terakhir 9 Maret 2020 pada pasien laki-laki Tn. DA asal Aceh Tengah.  

Pasien yang menjalani operasi kali ini adalah pasangan suami istri, yakni sang suami yang menderita gagal ginjal menerima donor ginjal dari istrinya, Ny. R. Seluruh rangkaian persiapan pra dan pasca operasi telah dilakukan oleh manajemen RSUDZA untuk memastikan tindakan berjalan maksimal.

Ini merupakan kegiatan proctorship RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dan RSUD dr. Zainoel Abidin. Operasi dilakukan oleh Tim Bedah Urologi RSUDZA yaitu Dr.dr. Dahril, Sp.U(K),FRACS., Dr.dr. Jufriady Ismi, SpU(K)., dr. M. Ridha, Sp.U(K)., dr. Muhammad Puteh Mauny, Sp.U., dr. Rendy Tryaka, Sp.U., dan dr. Said Alfin Khalilullah, Sp.U., yang didampingi oleh tim dokter dari RSUPNCM Prof.Dr.dr. Nur Rasyid, Sp.U, Subsp.Trans(K)., Dr.dr. Maruhum Bonar, Sp.PD, Subsp.G.H(K)., dr. Aino Nondya Auerkari, SpAn-Subsp.TI., dr. Arry Rodjani, Sp.U, Subsp.Ped(K)., dr. Sahat Basana Romanti Ezer Matondang, Sp.Rad, Subsp.RI(K)., Ns. Abdul Roup, dan Fahrina, A.MK.


Dengan keberhasilan ini, Aceh resmi menjadi Provinsi ke-12 di Indonesia yang berhasil melaksanakan prosedur operasi transplantasi ginjal. Momentum ini menunjukkan bahwa kapasitas dan kompetensi tenaga medis di Aceh mampu bersaing di tingkat nasional, sekaligus membuka harapan baru bagi seluruh pasien dengan masalah ginjal yang berada di Aceh dan sekitarnya.  

Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya, melalui video conference memberikan apresiasi atas kolaborasi RSUDZA dan RSUPNCM. Ia berharap RSUDZA segera mampu melaksanakan transplantasi ginjal secara mandiri dan melahirkan dokter urologi terbaik untuk masyarakat Aceh.

Plt Direktur RSUDZA, dr. Hanif juga menyampaikan  terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan RSUPNCM “Harapan kami, RSUDZA dapat terus memberikan dan memajukan pelayanan kesehatan di Aceh,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Asisten I Sekda Aceh, Bapak Syakir, MSI, yang menekankan pentingnya keberlanjutan program ini sebagai pemicu penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran di Aceh.

Ketua Tim Nefrologi RSUDZA, Prof.Dr.dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH, berharap agar Kementerian Kesehatan segera merealisasikan Uronefrocenter di RSUDZA. Dengan fasilitas tersebut, pasien gagal ginjal dapat ditangani secara paripurna , "Mengingat RSUDZA sudah menerima dokter spesialis fellow, hemodialisis berjalan nonstop, dan banyak melakukan tindakan operasi terkait penyakit ginjal. Pemeriksaan kecocokan donor organ dapat dilakukan di RSUDZA agar pasien tidak perlu lagi dirujuk ke pusat nasional sehingga lebih efisien", tutup beliau. 

Operasi yang berlangsung selama lima jam ini juga menyimpan kisah penuh cinta. Ny. R yang dengan ketulusan mendonorkan ginjalnya untuk sang suami. Kisah ini menjadi simbol kasih sayang dan kekuatan yang menginspirasi.

Keberhasilan operasi transplantasi ginjal ke-6  ini merupakan kolaborasi lintas institusi yang solid. Besar harapan agar RSUDZA dapat terus melangkah maju, memberikan pelayanan terbaik dan menjadi kebangaan masyarakat Aceh. (E_Yusuf)