Selamat Datang Direksi Baru, Terimakasih Untuk Pendahulu
DUA pekan terakhir menjadi saat-saat awal masa kerja direksi baru Rumah Sakit umum daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA). Dua pekan setelah terjadinya rotasi di jajaran direksi, sejenak beralihnya kepemimpinan RSUDZA dari dr Fachrul Jamal Sp.An, KIC, kepada DR dr Azharuddin Sp.OT KSpine, FICS.
Bisa dikatakan, tak ada waktu untuk ‘bulan madu” tugas bagi direksi baru yang notabene adalah muka-muka lama di manajemen RSUDZA sebelumnya. Setumpuk tugas telah menanti, mulai dari program multi yang mencakup akreditasi Syariah, akreditasi Paripurna lima bintang dari SNARS hingga akreditasi internasional dari Joint Comitte International (JCI), serta beragam program jangka pendek, menengah dan panjang yang telah menanti sentuhan segera.
Bagaimanapun kita tak bisa menafikan fondasi kuat yang telah ditanam para direksi sebelumnya. Karena itu adalah sebuah kepatutan jika kita memberi acungan jempol dan terimakasih tak bertepi atas kinerja dan jerih payah para direksi lama yang baru saja berakhir masa tugasnya.
Direksi pendahulu telah berkontribusi besar bersama seluruh tim untuk menghadirkan akreditasi paripurna serta ragam pel yanan terbaik selama ini. Namun semua itu belum cu kup untuk mensahihkan RSU DZA sebagai rumah sakit paripura di Aceh. Dan inilah tantangan bagi direksi baru untuk mewujudkannya.
Setidaknya sebagai ru mah sit berakreditasi syariah, akan muncul stigm masyarakat, kalau bisa ia dirawat di RSUDZA, karena saat saat akhir ada yang menuntun mengucapkan dua kalimah syahadat.
Dari sisi kerjasama de ngan rumah sakit dan lembaga lain di Aceh dan luar Aceh, tetap saja masih dib tuhkan sentuhan lebih khusus dari jajaran direksi baru.
Banyak program yang telah tertulis di skema rencana manajemen RSUDZA mulai dari gedung onkologi areal parkir refresentatif, hos tel, dan beberapa pusat layanan khusus. Kita berdoa agar semrencana itu tercapai sesuai bentang skedul yang ada.
Termasuk tentunya pembangunan unit eksekutif di RSUDZA seperti RSCM Kencana yang beroperasi scara mandii, dengan target menghindari capital flight.
Semua itu butuh semangat baja serta api spirit yang tak kunjung padam.
Ingat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit, semakin kritis. Karenanya direksi baru diminta komit untuk memberikan layanan yang fokus, aman, tepat, cepat, dan akurat. Tentu saja juga harus memunculkan variable kepuasan pasien sebagai core value, rumah sakit hendaknya didukung deng peg gunaan alat kesehatan yang tepat, seiring terus melajunya perkembangan trend harga di dunia kesehatan saat ini.
Kita juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi dloyalitas direksi lama yang membuat RSUDZA makin di hati syarakat.
Semoga RSUDZA mampu tetap eksis dan bersaing untuk memenuhi butuhan pelanggan di bidang layanan kesehatan.
Hal itu sesuai dengan Visi RSUDZA, terwujudnya rumah sakit terkemuka dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian berstandar internasional. Seta moto, memberi lebih dari yang di harapkan. Inilah tugas utama dari jajaran direksi baru ntuk mewujudkan secara utuh cita-cita luhur dari visi serta motto RSUDZA.
Bagaimana pun, dalam menyelenggarakan pelaya nan kesehatan, RSUDZA memiliki pegangan visi, misi, tujuan, tugas pokok fungsi nilai-nilai dasar dan budaya kerja. Ini merupakan bagi penting dalam pengembangan amanah pelayanan publik di bidang kesehatan Rumah sakit.
Jajaran reksi baru RSUDZA juga diharap tetp peka terhadap kebutuhan masyarakat, terutama menyangkut manfaat pelayanan kesehatan. Karena itu ada lah tekad dalam penyelenggraan layanan kesehatan, yang bertujuan untuk mem berikan pelayanan memuaskan, bermutu, ramah dan manusiawi. Terimakasih kepada direksi lama, dan selamat bertugas kepada direksi baru dengan segenap dinamika di medan tugas, kepada para direksi baru RSUDZA.(**)