RSUZA Tiadakan Jam Besuk, 31 Pasien Covid-19 Dirawat di Pinere
BANDA ACEH - Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh mengeluarkan surat edaran yang melarang kunjungan keluarga pasien rawat inap sejak 15 Februari lalu.
Kebijakan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu.
Direktur RSUZA Dr dr Isra Firmansyah SpA mengatakan, peniadaan jam besuk pasien sementara waktu untuk menindaklanjuti Instruksi Gubernur Aceh Nomor 3/INSTR/2022 tanggal 1 Februari 2022 tentang PPKM Berbasis Mikro Level 2 dan Level I.
"Semoga keluarga pasien bisa memahaminya. Ini semata-mata untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Isra Firmansyah kepada Serambi, Jumat (18/2/2022).
Begitupun, ini tidak berarti bahwa pasien rawat inap tidak dibolehkan mendampingi.
Berdasarkan surat edaran tersebut, setiap pasien di ruang rawat inap dan IGD dibolehkan didampingi hanya oleh satu pendamping.
Para pendamping akan diberikan kartu/badge sebagai tanda pengenal.
Kepala Bidang Humas RSUZA Banda Aceh Rahmadi mengatakan, saat ini sebanyak 31 orang dirawat di Ruang Pinere RSUZA.
Mereka positif Covid-19 dan memiliki gejala yang bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
RSUZA memiliki 85 tempat tidur di Ruang Pinere.
Itu berarti, saat ini kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 sudah terisi 36 persen.
Namun, rumah sakit ini masih memiliki tempat tidur cadangan sebanyak 138, yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan jika kasus Corona membeludak.
Rahmadi meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, warga juga diminta mengikuti vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah saat ini.
Sebagai rumah sakit pusat rujukan, kasus-kasus Covid-19 yang parah dari berbagai daerah dirujuk ke RSUZA untuk penanganan lebih lanjut.
Oleh karena itulah, beban rumah sakit ini bertambah jika kasus Corona melonjak di berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr Hanif menyebutkan, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Aceh sebanyak 67 orang.
12 orang dirawat di tuang ICU dan 55 di ruang isolasi pinere.
Dari 31 rumah sakit umum yang menerima pasien Covid 19, terbanyak dirawat di RSUZA sebanyak 31 orang.
RS TK II Kesdam IM di kabupaten/kota 11 orang, RS Kesdam TTK IV Lhokseumawe 6 pasien.
Selanjutnya di RSU Sahudin Kutacane 2 pasien, RSUD Zubir Mahmud Idi, Aceh Timur 2 pasien, RSUD Datu Beru Takengon 4 pasien, RSUD Aceh Singkil 2 pasien, dan sejumlah rumah sakit lainnya.
Hanif menjelaskan, capaian vaksin dosis dua di Aceh baru 44,69 persen dan menempati rangking enam nasional.
Untuk itu dia mengajak semua komponen untuk meningkatkan angka vaksinasi.
Disiplin Protkes dan Vaksinasi
Sementara dalam rangka mengantisipasi Covid-19 varian baru omicron, masyarakat diminta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Protkes) dan melakukan vaksinasi dosis lengkap.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, dalam rilis vaksinasi harian, Jumat (18/2/2022).
Dijelaskan, penyebaran varian omicron bisa empat kali lebih cepat dari varian delta.
Oleh karena itu, salah satu upaya mendasar dalam mengantisipasinya adalah dengan prokes ketat dan melakukan vaksin baik dosis satu, dua, dan dosis tiga.
"Masyarakat tetap waspada akan bahaya omicron dan tetap jaga prokes serta melakukan vaksinasi lengkap," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Winardy juga menyampaikan capaian harian vaksinasi Polda Aceh dan jajaran, di mana per tanggal 17 Februari 2022 mencapai 51.700 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari dosis I sebanyak 16.288 orang, dosis II 34.075 orang, dan dosis III atau booster 1.337 orang. (sak/her/dan)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul RSUZA Tiadakan Jam Besuk, 31 Pasien Covid-19 Dirawat di Pinere, https://aceh.tribunnews.com/2022/02/19/rsuza-tiadakan-jam-besuk-31-pasien-covid-19-dirawat-di-pinere
Editor : Bakri