Persentase Imunisasi Anak di Aceh Menurun Drastis
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, mengatakan, selama
tiga tahun terakhir, persentase imunisasi anak di Aceh menurun drastis. Bahkan
Aceh menempati posisi ketiga paling rendah secara nasional. Hal tersebut
berdampak terhadap meningkatnya jumlah anak di Aceh yang mengalami penyakit
menular seperti campak, rubella dan hepatitis.
“Banyak anak meninggal
akibat berbagai penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan adanya imunisasi,
kita harus menyukseskan imunisasi anak sebagaimana suksesnya vaksin Covid-19,”
kata Taqwallah kepada seluruh peserta zikir rutin yang ikut secara virtual,
dari RSUDZA, Jumat (27/5).
Dalam kesempatan zikir dan
doa rutin Pemerintah Aceh yang diikuti ribuan peserta itu, Taqwallah mengajak
semua aparatur Pemerintah Aceh untuk menyukseskan imunisasi anak di Aceh. Ia
mengajak mereka yang memiliki anak untuk melakukan imunisasi sesuai tahapan
waktunya ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Taqwallah menyayangkan
banyaknya kabar bohong seputaran imunisasi anak di media sosial. Hal tersebut
berdampak pada menurunnya presentase anak yang diimunisasi. Padahal menurut
Sekda Aceh itu, anak yang sehat begitu penting dipersiapkan untuk generasi
bangsa yang mendatang.
Lebih lanjut, Taqwallah mengajak semua pihak untuk menyukseskan program pemerintah berupa Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dengan datang membawa anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun ke fasilitas kesehatan terdekat. Nantinya anak akan diberikan imunisasi untuk mencegah penyakit campak-rubella, Polio, difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis.