Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Human Serum Albumin pada Pasien Bedah Digestif RSUD dr. Zainoel Abidin Tahun 2019
PDF (Bahasa Indonesia)

Keywords

Human Serum Albumin
Rasionalitas
Bedah Digestif
Hipoalbuminemia

How to Cite

Maraiyuna, S., Suffiana, Y., & Rosyanti, F. (2020). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Human Serum Albumin pada Pasien Bedah Digestif RSUD dr. Zainoel Abidin Tahun 2019. Journal of Medical Science, 1(2), 81–85. https://doi.org/10.55572/jms.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas pemberian Human Serum Albumin (HSA), hubungan pemberian HSA dengan capaian kadar serum albumin pasca transfusi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kadar serum albumin pada pasien rawat inap bedah Digestif RSUD dr Zainoel Abidin. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pengambilan data dilakukan secara prospektif dan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi terhadap penggunaan HSA. Data dianalisis dari rekam medis pasien bedah digestif periode Mei–Agustus 2019. Evaluasi rasionalitas penggunaan HSA berdasarkan perhitungan koreksi albumin menggunakan pedoman Recommendations for the use of albumin and immunoglobulins (2009). Analisis Data karakteristik demografi menggunakan statistik Fisher dan Kolmogorov-smirnov, dan analisis hubungan menggunakan Spearman’s rho. Hasil penelitian pada 30 rekam medik pasien didapatkan tidak ada pengaruh  signifikan ( p>0,05) pada faktor jenis kelamin, usia, Indeks Massa Tubuh (IMT), jumlah komorbid, dan asupan protein, persentase rasionalitas pemberian infus albumin pada bedah digestif adalah 10% rasional dan 90% tidak rasional, tidak terdapat korelasi antara pemberian HSA terhadap capaian kadar serum albumin  (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa karakteristik demografi tidak berpengaruh terhadap perubahan serum albumin, rasionalitas pemberian HSA berdasarkan pedoman perhitungan koreksi albumin terdapat 10% rasional dan 90% tidak rasional, serta tidak terdapat korelasi pemberian HSA dengan capaian kadar serum albumin.

https://doi.org/10.55572/jms.v1i2.30
PDF (Bahasa Indonesia)

References

Anonim, 2016. Formularium Nasional 2016.
Barret,K.E, Barman,S.M, Boitano,S,Brooks,h.l, Ganong’s review of medical physiology, 24th ed, Singapore:Mc Graw Hill;2016.
Caraceni, P., Manuel T., Maria Elena B. 2013. Clinical Use of Albumin. Bloodtransfus, 11 Suppl 4: s18-25.
Gatta, A., Verardo, A., Bolognesi, M., 2012, Hypoalbuminemia, Internal and Emergency Medicine, 7 (3): S193–S199.
Limbruno,G.,Bennardello,F.,Lattenzio,A.,Piccoli,P,dan Rossettias,G.,2009a. Recommendation for the use of albumin and immunoglobulin,Blood Transfusion,7:216-234.
Pennington,J.A, VanDevender,K, 2004,Heat Stress in Dairy Cattle, http://www.uaex.edu/other areas/publication/html (19 Mei 2004).
Vincent, J.L., Russell J.A., Jacob, M., Martin G., Guidet B., Wernerman J., Roca R.F., McCluskey S.A., Gattinoni L. 2014. Review Article: Albumin Administration in The Acutely Ill: What is New and Where Next?.CriticalCare18: 231.
Zhou,T,Lu,S.,Liu,X.,Zhang,Y., dan Xu.,2013,Review of the rational use and adverse reactions to human serum albumin in the people’s republic of China. Patient preference and adherence,7:1207-1212.

Downloads

Download data is not yet available.