Langkah kecil dari Aceh menuju Jerman untuk kesehatan dunia"
BANDA ACEH - Hembusan udara dingin menembus baju hangat, pepohonan mulai menggugurkan daunnya. Memandang tumbuhan di sepanjang trotoar seolah bagai permadani, kuning, merah, coklat dan hijau bersatu menjadi corak palet yang memanjakan mata. Cuaca sejuk diakhir September, Ns. Nazarina S. Kep memulai perjalanan di Goettingen, Jerman. Nazarina merupakan salah satu peserta “The Healthy Paths Project- The interdisciplinary SDG-Summer School on Sustainable Global Health “. Bersama tim DAAD Jerman, Profesor, mahasiswa dari Universitas Goettingen , Universitas Antananarivo Madagascar, serta Universitas Syiah Kuala Aceh Indonesia.
Nazarina adalah perawat ruang ICU 2 Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA). Selama di Goettingen Nazarina mengikuti serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan global, meningkatkan persamaan dalam upaya kesehatan global, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta bertanggung jawab untuk mengembangkan pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya RSUDZA.
Nazarina sebagai perwakilan dari Indonesia, berkesempatan memaparkan SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia serta tantangan yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan. Kegiatan ini berlangsung dari 30 September sampai 10 Oktober 2024. Nazarina dan para peserta dari Jerman serta Madagaskar berdiskusi bersama untuk merumuskan solusi inovatif terhadap tantangan yang dihadapi di negara masing-masing. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat keterampilan kolaborasi, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang budaya dan praktik kesehatan yang berbeda.
Nazarina juga berkesempatan berkeliling Goettingen dan Berlin mengunjungi tempat-tempat bersejarah, termasuk universitas yang terkenal, dan mendengar tentang peran kota ini sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pendidikan dan penelitian dalam membangun masyarakat yang sehat dan berkelanjutan, memperkuat jaringan internasional, dan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu kesehatan global.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang penerapan pelayanan kesehatan di negara Jerman dan Madagaskar, sehingga dapat nantinya diterapkan di RSUDZA dengan mengadopsi prinsip-prinsip yang dipelajari, agar dikemudian hari rumah sakit dapat lebih berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan komunitas sekitar. (rnz)