Pendidikan Tanpa Perundungan: Komitmen RSUDZA untuk Masa Depan

Admin 2024-10-15 13:00:00

Banda Aceh, 15-16 Oktober 2024 – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pendidikan dokter yang bermutu dan etis, RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) menggelar kegiatan sosialisasi anti-perundungan yang disertai penandatanganan pakta integritas bagi dokter spesialis pendidik. Acara ini ditujukan untuk semua dokter spesialis yang berperan sebagai dosen pendidik bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUDZA.

Kegiatan ini diikuti oleh 22 kelompok dokter spesialis, dengan total lebih dari 220 peserta. Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Kesehatan Nomor 15.12 Tahun 2023, sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan pendidikan kesehatan, serta menciptakan atmosfer yang aman dan mendukung bagi semua peserta didik.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Direktur RSUDZA, yang menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam pendidikan. Sosialisasi mengenai pedoman pencegahan dan penanganan perundungan disampaikan oleh Ketua Satgas Anti-Perundungan RSUDZA, Dr. Iskandar SpBS, yang memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana perundungan dapat berdampak negatif pada peserta didik.

Selama sosialisasi, para peserta juga diingatkan mengenai sanksi tegas yang akan dikenakan jika terjadi pelanggaran terkait perundungan, termasuk tindakan disipliner yang sesuai. Hal ini menegaskan komitmen RSUDZA untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi semua peserta didik, demi terjaganya integritas dan profesionalisme di dunia medis.

Sebagai bagian dari upaya ini, RSUDZA juga menyediakan saluran pengaduan bagi peserta didik yang mengalami atau menyaksikan perundungan. Pengaduan dapat disampaikan melalui:

1. Nomor telepon/WhatsApp: +62 159 900 204

2. Email: antiperundunganrsudza@gmail.com

3. Aplikasi Sistem Informasi Aduan Perundungan (Si ADUNG) https://rsudza.acehprov.go.id/perundungan

4. Formulir tertulis di Komkordik

Pengaduan perundungan dapat dilakukan menggunakan QR Code dengan link, juga akan terhubung dengan aplikasi Si ADUNG, memudahkan semua pihak untuk melaporkan kejadian perundungan dengan cepat dan efektif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dokter spesialis pendidik di RSUDZA dapat menjadi teladan dalam menjaga etika dan integritas, serta menciptakan suasana belajar yang positif, di mana perundungan tidak memiliki tempat. Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab, kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju pendidikan kedokteran yang bebas dari perundungan dan penuh dengan integritas.(eu)