Tingkatkan Mutu Layanan, RSUDZA Gelar Pelatihan PPI Dasar Angkatan I

Banda Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) melalui Instalasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) resmi menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Dasar bagi tenaga kesehatan, Angkatan I. Acara ini dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan RSUDZA, dr. M. Fuad Sp.PD., K-HOM, FINASM, pada Senin (29/9/2025).
Dalam sambutannya, dr. Fuad menegaskan pentingnya pelatihan PPI dasar bagi seluruh tenaga kesehatan sebagai upaya mewujudkan pelayanan rumah sakit yang aman, berkualitas, dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Pelatihan yang berlangsung dari 29 September hingga 2 Oktober 2025 ini diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai unit pelayanan di RSUDZA. Selama empat hari, peserta mendapatkan materi secara klasikal, meliputi penyebab infeksi terkait pelayanan kesehatan, kebersihan alat, keselamatan pasien, mikrobiologi dan virologi, dasar kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri (APD), etika batuk, dan desinfeksi lingkungan. Metode pembelajaran klasikal dipilih agar peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber sekaligus mempraktikkan keterampilan dasar PPI secara terarah.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis tenaga kesehatan dalam penerapan standar PPI. Setiap peserta dituntut mengikuti seluruh rangkaian sesi dengan serius, karena di akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi. Peserta yang dinyatakan lulus berhak memperoleh sertifikat serta Satuan Kredit Profesi (SKP) yang diakui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Menurut panitia, tersedianya SKP menjadi nilai tambah bagi peserta, karena dapat digunakan sebagai bukti pengembangan kompetensi profesional. Selain itu, keberhasilan mengikuti pelatihan ini juga menjadi modal penting dalam menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
RSUDZA berharap, melalui pelatihan ini tenaga kesehatan semakin disiplin dalam menerapkan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi dasar di setiap lini pelayanan, sehingga risiko penularan penyakit dapat diminimalkan, baik kepada pasien, tenaga kesehatan sendiri, maupun pengunjung rumah sakit.
Ke depan, RSUDZA melalui Instalasi Pusdiklat berkomitmen untuk terus melaksanakan pelatihan serupa secara berkesinambungan bagi seluruh tenaga kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan rujukan utama di Aceh yang mengedepankan mutu, keselamatan, dan profesionalisme.
Penulis: Aan Hervan Furqan, S.Kom
Editor: Rikanurrizki